aku seperti mengerti rangkaian bacaan yang kau tuliaskan,
tak ubah dari sedikit cerita,
penuh denga duka, lalu suka,
apakah kau sadar burung itu berterbangan diatas kepalamu?
melambai-lambaa mengajak kita bersamanya,
sedangkan kau hanya bisa terbang dalam penamu,
lalu dalam lamunanmu,
apa pantas aku kirimkan sajak indah ini pada angin,
supaya ia berlari membawanya pada sahabat lamamu,
sahabat lamamu yang mana?
sang pengagum awan?
ia hanya mengagumi awan,
tidak dirimu lagi.
apa?
kamu tak perlu dikagumi?
ah tak mungkin,
riuh rendah gerimis juga tahu,
siapa yang gila kagum disini.
sudahlah,
biarkan sajak indahmu itu dinikmati mereka,
yang tahu siapa dirimu sebenarnya.
tak ubah dari sedikit cerita,
penuh denga duka, lalu suka,
apakah kau sadar burung itu berterbangan diatas kepalamu?
melambai-lambaa mengajak kita bersamanya,
sedangkan kau hanya bisa terbang dalam penamu,
lalu dalam lamunanmu,
apa pantas aku kirimkan sajak indah ini pada angin,
supaya ia berlari membawanya pada sahabat lamamu,
sahabat lamamu yang mana?
sang pengagum awan?
ia hanya mengagumi awan,
tidak dirimu lagi.
apa?
kamu tak perlu dikagumi?
ah tak mungkin,
riuh rendah gerimis juga tahu,
siapa yang gila kagum disini.
sudahlah,
biarkan sajak indahmu itu dinikmati mereka,
yang tahu siapa dirimu sebenarnya.
Comments
Post a Comment