Purnama di bulan Ramandhan sudah begitu dekat, tinggal menunggu beberapa malam lagi untuk melihatnya. angin beredisi pelan diluar, sisa-sisa rintik hujan masih menyisakan bau tanah yang lama tak terkena angin. Aku masih tertegun menghadapi semua yang ada di depanku. Setengah perjalanan sudah hampir aku lewati, dan aku masih tetap sama seperti ini. Bayang-bayang masa lalu datang lagi bagai segerombolan gagak yang diundang oleh bau busuk bangkai, mereka terbang cepat sambil berteriak-teriak, sungguh teriakan yang memekakkan telinga. Begitu juga dengan masa lalu yang suaranya masih terngiang-ngiang memekakkan hati. Tepat satu tahun yang lalu aku berjanji ingin merubah gaya belajarku, dan sekarang masih sama, hanya sedikit kemajuan dan itupun jauh dari target sebenarnya. sekarang semuanya ada di persimpangan jalan, kemana ingin melangkah disana terlihatlah gelap. Ah, entahlah.. Apakah benar aku ini seperti bangkai yang siap dicabik-cabik oleh segerombolan gagk dari masa lalu itu? Serapu
ada makna di setiap langkah dan kata