Tuhan, malam semakin pekat tak berbintang. aku tak lagi merapal dzikir untuk-Mu dengan bibirku aku membeku bukan karena angin-Mu aku terpaku karena keagungan-Mu Tuhanku, Engkau memang berbeda dalam kasih mencintai hamba-Mu dengan cobaan dan nikmat yang datang silih berganti aku ingin selalu bersandar pada Dzat keagungan-Mu daripada aku bersandar pada tiang-tiang rapuh makhluk-Mu yang ingkar dan bekelakar seakan dia yang paling benar. Tuhan, Malam semakin menggigit dengan keharuan. Aku tertegu dalam bisu, mencoba lagi merapal asma-Mu yang berwibawa tapi tak bisa, diam dalam semua bahasa Tuhanku yang Maha Bijaksana, bijaksanakanlah hatiku, kuatkanlah ia dalam menghadapi ujian-Mu ujian kegersangan yang melanda sepi dalam tiap malamku Tuhan, setelah mulut ini beku, Maka berikan kekuatan pada jiwaku untuk merapal Asma-Mu
ada makna di setiap langkah dan kata