Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2013

Selamat Ulang Tahun Bapakku yang Hebat

Hari ini, pria terhebat di seantero jagat raya berulang tahun yang ke-50. Setengah Abad sudah beliau di dunia ini, dan selama itu pula aku selalu kagum dengan segala kisah hidupnya. Ya, Bapakku yang selalu menjadi inspirasiku berulang tahun, kalau kata beliau, ini ulang tahun emasnya, sesuai dengan jawaban tadi pagi, ketika aku mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Ia menjawab dengan santainya. "Oh iya to? sakit tanggal 27? malah klalen pak'e nek ulang tahun, berarti ulang tahun emas, di kadu putu meneh le masmu, yo mugo-mugo kowe kabeh mengko tetep pada biso guyup rukun tekan tuo", bukan Bapakku kalau tidak pernah mendoakan anaknya disaat apapun,meski saat harusnya ia yang mendapat limpahan doa, harapan beliau adalah melihat kami semua bahagia dan rukun dimasa tua. *insyaallah pak akan saya jaga kerukunan ini*. :) Dan hari ini, ketika kakakku memberikan kado yang sangat indah, yaitu seorang cucu laki-laki untuknya, dan aku hanya bisa memberinya kado sebuah harapan

Menyikapi Perbedaan (1)

KH. Hasyim Asy'ari jombang pernah berkata dalam kitabnya, "sesungguhnya sudah terjadi perbedaan pendapat dalam masalah furu' (cabang) antara para sahabat Rasulullah. Namun tidak ada diantara mereka yang memusuhi, menyakiti, menyandarkan kesalahan/cacat kepada yang lain. Demikian pula, sudah terjadi perbedaan dalam furu' antara Imam Abu Hanifah dengan imam Malik dalam sekitar 14.000an masalah dalam bidang ibadah dan muamalah. Juga antara Imam Syafi'i dengan gurunya imam malik sekitar 6.000an masalah, begitu juga imam hanafi dengan gurunya imam Syafi'i dalam banyak masalah. Akan tetapi, tidak seorangpun diantara mereka yang menyakiti, mencerca, menghasut, dan menyandarkan kesalahan pada yang lain. Bahkan sebaliknya, mereka tetap mendukung sesama saudaranya, dan berdoa untuk kebaikan mereka" perbedaan akhir-akhir ini menjadi perdebatan yang serius dimanapun, terlebih kalangan pemuda yang mempunyai jiwa yang masih membara. dalam penyikapannya, tak jarang te

Cinta Yang Terlalu Singkat

in momorian : Dik Syaiful Hasan 2013 berlalu, meninggalkan mendung, tanpa menunggu senja. rindu saat bersama, walau singkat inilah makna cinta. sesungging senyum yang kau tinggalkan dalam wajah putihmu saat terbalut kafan dan menuju rumahmu yang lapang, membuat lautan manusia terbanjir dalam duka, tak ada cacat yang mereka kenang, semua penuh oleh keramahanmu, kerianganmu, ketenanganmu, ketawadlu'anmu, dan segala sifat yang perlu dipuji malaikat. janin yang kau tinggalkan dalam rahim istrimu, adalah bukti cinta kasih tulusmu. ia yang akan besar nanti, menjadi pribadi yang baik dimata manusia dan Tuhannya. teriring doa bersama genangan air mata, selamat jalan saudaraku, selamat menempuh keindahan Surga. Semoga Tuhan mengampuni dosamu dan menerimamu ditempat Tuhan Menerima para Salihin..

malam ini

(Sebuah Renungan) sudah 7.775 hari saya hidup sampai saat ini bila dihitung secara masehi, dan pelajran yang sangat penting yang belum dan masih berusaha saya cari jawabannya adalah bagaimana bersikap menjadi orang bodoh, dan memposisikan diri dalam keadaan bodoh, bukan berarti saya sudah pinter, saya merasa selama ini saya sok pinter atau bahasa jawanya itu "keminter", akhirnya ilmu yang masuk d alam hati saya akhir-akhir ini sedikit, saya ingin sekali menjadi orang bodoh yang seperti dulu supaya saya mau terus dan terus belajar tanpa ada rasa puas sedikitpun terhadap ilmu dan pengetahuan.. dari syari'at sampai ketataran haqiqat.. dari duniawi sampai tataran ukhrowi, dari material sampai tataran spiritual.. Ya Allah Tuhan yang Maha Tahu, mohon anugerahkan sifat Tawadlu dan "andap ashor' kepadaku untuk terus menimba ilmu-Mu..

Senandung Senja

aku pernah mempunyai cinta yang tak satu orangpun tahu, dan aku mencintainya tak seperti yang lain, ketika kata-kata indah keluar dengan seksama, aku mencintainya dalam diam, dalam setiap curi pandang yang tak satu orangpun sadar. kau tahu, ia bagai mutiara yang hanya bisa kau temukan dalam kedalaman laut yang tak semua orang bisa kesana aku terus membiarkannya bermain dalam alam khayalku hingga tahun berganti, tak ada yang bisa mengganggunya, karena ia punya ruang sendiri dalam alam khayalku. dan kini, langitpun senja, begitupun aku yang semakin senja ditempat peraduan ini, aku hanya bisa menoleh lagi padanya, membiarkan ia berjalan dan menyungging senyumnya karena saat aku menatapnya terlalu lama, ada hal yang aku takuti, aku takut menyakitinya, biarlah, dalam senja ini, ia tetap seperti itu, tak mengetahui sisi diriku, dan aku tetap menggenggam perasaan itu, hingga nanti menjadi senandung senja yang indah dalam setiap desir senjaku.. Depok, 10-04-2013

Gundul-Gundul Pacul

lagu gundul-gundul pacul, sepertinya memang sangat remeh ketika kita menembangkannya saat masih kecil dulu, tapi coba kita maknai lagu dolanan gubahan kanjeng sunan kalijaga ini. kita akan menemukan suatu nasihat yang dalam. lirik lagu ini kurang lebih begini : Gundul gundul pacul-cul, gembelengan Nyunggi nyunggi wakul-kul, pethentengan Wakul ngglimpang segane dadi sak latar. lagu ini banyak sekali penafsirannya, salah satunya yang sederhana adalah, ketika kita masih gundul dalam artian masih kecil, dan membawa pacul (cangkul) yang artinya sebagai petani dalam hal ini maksudnya rakyat miskin, kita boleh untuk gembelangan ( bertindak seenaknya sendiri), karena seperti kita ketahui, masa kecil adalah masa dimana kita bisa melakukan segala hal sesuka hati kita tanpa ada hukuman, karena belum baligh, namanya juga anak kecil, senakal-nakalnya juga pasti masih wajar. akan tetapi, jika kita sudah nyunggi wakul atau sudah dewasa dan memikul tanggung jawab, kita sudah tidak bisa seenaknya se

Pahlawan

aku masih bersama helai-helai daun yang jatuh, mengheningkan cipta untuk para pahlawan negeri ini, yang entah masih dihormati atau tidak ketulusannya. negeri ini besar dengan berjuta pahlawan yang gugur bertempur mengusir penjajah, merebut kemerdekaan dan mempertahankannya, mereka ikhlas, tulus seluruh jiwa dan raganya diserahkan pada kecintaan terhadap negeri ini. mereka tak perlu dan tak memikirkan untuk dikenang, apalagi sekedar diberi lencana kehormatan. mereka hanya berfikir, negeri ini merdeka, dan generasi baru yang akan lahir merasakan kebebasannya. tapi sekarang, sikap patriotik itu menguap bagai air mendidih, entah pada diri pemimpin bangsa ini, atau pada masyarakatnya, semua sibuk memikirkan perut masing-masing, saling cakar berebut benar, saling telikung dan saling teriak maling satu sama lain. mengheningkan cipta dan mengenang pahlawan hanya untuk anak-anak SD sampai SMA setiap hari senin, itupun hanya mengenang, tak pernah ada yang mengajari untuk

Sang Balada

apa pernah terlihat bunga semerbak mekar menandai kepergian yang terlarut paksa, hanya sekejap saja ingin menoleh, semua terbang melayang karena larangan. tabir itu semu, dibuat oleh sendiri. kenangan-kenangan itu juga arogan. hanya berfikir ia bisa terus membodohiku yang berharap. carut marut tampak dari laku sang alam, angin mengalir dan air berhembus, api berhenti membakar dan malah membangun. sepertinya memang sudah lama aku terkatup dalam bilangan senja. lembayung-lembayung tak lagi menyambut senja, ia hadir untuk sang pagi yang terdapat warna, memadukannya sebagai bilangan tak terbatas. depok, 5 april 2013

Idealisme Penakut

bila semua yang ingin dikatakan adalah apa yang tidak  dilakukan, maka dunia ini akan menyeretnya pada sisi gelapnya. ya, sang penakut tetap diam walau hanya sekedar menuliskan kata ia hanya bersembunyi pada masalalunya yang jaya, coba kalau dilihat sekarang? ia tak lebih dari seonggok daging yang tergeletak tanpa makna dan mencoba bersembunyi pada idealismenya yang klise. sangat memalukan bagi mereka yang tau, ia tak bersuara karena ketakutan, walaupun dalihnya adalah hati-hati. seperti dalam sebuah pentas, ia kikuk memerankan perannya sebagai lakon.. ia hanya seperti menunggu dan bergumam " oke, esok hari pasti akan cerah" ia hanya mengandalkan keadaan tanpa berusaha membuat kecerahan esok harinya sendiri. memang, penakut akan membuatnya jadi pecundang.. ia yang dulu tertatap gagah, sekarang rapuh dan tak mudah digerakkan lagi-lagi ini tentang kebodohan yang ia lakukan sendiri. rasa ingin selalu menang dan terkenal membuatnya sekarang terbungkam. cerita memang