Choliq's Blog

Tok tok tok.. suara itu terdengar pelan mengiringi para pemain keluar dari balik tirainya Wajah mereka sesuai peran Tersamar oleh kosmetik yang dirancang Setelah itu mereka cuma diam dan, Bergerak sesekali Ada yang menggerakkan kesedihan, Ada yang menggerakkan ketakutan, Ada yang menggerakkan keceriaan Ada yang menggerakkan ketenangan Dan semua gerakan yang bisa di gerakkan Akhirnya semua berhenti Mereka sudah selesai dengan perannya Tapi, mereka terlihat seperti menunggu sesuatu untuk mengakhiri dramanya Ya, mereka menunggu sang lakon yang menggerakkan kebingungan Sang lakon tak muncul, Dari balik tirai hanya ada hembusan angin Para penonton terlihat gelisah, Ikut menunggu juga, Dan mereka mulai bosan dan tak habis fikir dengan jalan ceritanya, Mereka mulai melirik kanan kiri, Bingung, Dan drama pun usai.

angin tiba - tiba mengamuk dan membuat gelisah langit menangis pelan tanpa sesunggukan membiarkan hampa yang tertinggal di malam yang bising oleh dedaunan yang kaget dimarahi angin.

saat kejadian itu masuk dalam lingkar poisson sedikit berjalan setelah melewati binomial disitu dia mencari tahu lagi letak dimana dia mengerti akan cahaya yang tiba - tiba lari dalam lorong lorong diskrit

bagai sebuah distribusi dalam ilmu statistika aku harus memilah dengan satu hasil tak tahu entah probabilitas apa, tapi kesempurnaan tetap konvergen terhadap nilai satu

seperti sebuah daun yang melambai pelan oleh derai angin, atau sesekali titk gerimis yang jatuhdari daun atasnya aku tetap terpaku dan terdiam aku seperti dalam penjara, penjara alam bawah sadarku sendiri

aku biarkan diriku berlari menembus batas - batas pembatas aku ingin mencarinya menangkapnya, lalu ku bawa ke khayangan