Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Masih Rindu

Aku terhenyak pada rindu yang ku tahu aku menginginkannya. aku tidak mencoba untuk melawannya, aku hanya bisa berbenah untuk mancari tanpa aku harus berpindah dari hati ke hati. cinta menerima rindu pada setiap waktu yang ia sempatkan. seperti saat aku mencintai kesendirian. rindu padanya selalu datang dan punya ruang lalu, aku hanya bisa mengikutinya ke lorong yang tak pernah berujung mencoba menebak hal apa yang akan terjadi atau sebenarnya hanya sekedar mencari tempat duduk untuk menikmati? ah entahlah kenikmatan rindu kadang terasa sangat menyentuh hingga tak tahu apakah itu nikmat atau membuat sekarat. lalu berhenti. Depok, 27 April 2015

SAHABAT ADALAH ALASAN

Sahabat bagi sebagian orang adalah harta karun paling berharga dan bagi sebagian orang adalah hal mustahil yang pernah ada. Hanya sebuah kepercayaan yang membawa kita kepada persahabatan. Karena tanpa rasa percaya bahwa sahabat itu ada, kita tak pernah bisa mengejarnya. Sahabat bagiku bukan hanya tentang harta karun, sahabat, bagiku juga bukan hanya sekedar impian. Sahabat adalah alasan. Alasan untuk bercerita, alasan untuk menulis, alasan untuk bernyanyi, alasan untuk travelling, alasan untuk tertawa, alasan untuk menangis, alasan untuk berbagi, alasan untuk menjadi hebat, alasan untuk bermimpi, alasan untuk berani, alasan untuk mengambil keputusan, alasan untuk hidup, alasan untuk bertahan, dan alasan untuk melakukan semua hal. Saat aku sudah tak bisa percaya pada siapapun, maka sahabat adalah orang yang benar benar bisa diandalkan untuk berbagi segala keluh kesah dan rahasia, karena hanya kepada mereka kadang sampai tak perlu cerita, mereka sudah tahu apa yng harus mereka lakuk

Pada

Pada kesetian kau akan bersandar? coba bertanya dulu pada pengkhianatan kenapa kau menjauh? aku tak mengerti apa yang aku anggap hebat, aku hanya memenuhi apa yang aku mau. aku mencari rindu dari siapapun yang aku temui ada? tidak, karena mereka semua fana sulfiah, lawwamah, amarah, mutma'innah. mereka adalah rindu dimana? di hati yang lapang tak terbatas waktu. aku rindu, pada karib aku ingin pergi dengan semua kesalahanku.

Wangi Mimpi

saat ku lihat lagi kau dalam mimpi, kau tetap wangi melati yang sama, tak pernah layu, atau terganti dengan bau hingar bingar ibukota saat aku menemukanmu ditepain gunung saat aku coba membawamu di teras pesantren saat aku mengajakmu untuk menikmati matahari pagi saat aku diajakmu menikmati bintang dan bulan dimalam hari, saat itu adalah saat aku sedih, bahwa esok aku hanya bisa mengenangnya bait-bait 'imriti yang terlafalkan disetiap malam senin dan rabu, mengantarkanku mendengarkan suaramu yang bersungguh sungguh seperti selalu memberi pupuk pada benih rasa dalam hati kurasan kurasan fatkhl qarib al mujib atau yang sering disebut kyai kita dengan taqrib sarah tengah seperti membawaku untuk merenung dalam deru suara mantap Pak kyai. lalu, sepiring nasi diam diam dimalam hari atau makan bersama diruang makan ndalem derai tawa, senyum manis, dan diam redup selalu terpatri dlaam alam bawah sadar yang tak terjangkau. akankah kita berada pada dampar yang sama s

Sebuah Pengantar

Sebagai seorang anak muda, idelaisme akan selalu menjadi landasan utama untuk bergerak. Memang yang dikatakan Tan Malaka bahwa harta yang paling berharga dari seorang pemuda adalah idealisme itu sebuah kalimat yang menurutku pas. Dalam balutan idealisme yang membara itu, sekarang otak dan hatiku seperti sedang berkelahi habis habisan. Banyak sekali hal yang bertentangan dalam diriku. Keinginan untuk membangun tanah kelahiran, keinginan untuk mengabdi pada bangsa, keinginan untuk mencoba masuk dan memperbaiki sistem birokrasi selalu membuncah. Akan tetapi keinginan untuk bisa membahagiakan orang-orang disekitarnya, hidup berkecukupan dan mengurus kesenangan diri sendiri tak kalah jago dalam membuat hingar bingar didalam kepala. Pernah sesekali untuk mendamaikan keduanya. membuat mencari kebutuhan dan kecukupan hidup dengan idealisme. tapi variabel kendala yang dihadapi sangat banyak. entah birokrasi yang sudah terkenal kolotnya, entah kondisi lingkungan yang tidak mendukung, sampai ke