Choliq's Blog

dalam layang bayang tak berkembang senyum hilang dalam deru malam berteman lampion-lampion sunyi nan setia memberi sinar sampai pagi

… alih-alih ‘menjawab’, jangan-jangan kita ini rindu bertanya pun tidak atau bahkan sebenarnya kita ini tidak pernah peduli apakah sesungguhnya ada pertanyaan atau tidak… k en s awitri (2008), Pengantar buku “Album Sajak-Sajak A.Mustofa Bisri”

Celakanya aku yang telah berlari kencang Meninggalkan Tuhanku Dan tak terasa telah mendekat Pada semua yang dilarangNya Yang terlihat manis, Nikmat, Serta menyenangkan

Entah manusia apa aku ini Berbaring terlentang diwktu ini Dan telungkup tak sadarkan diri diwaktu yang lain

Siapakah dia? Pengumbar segala apa yang dirasa perlu Pencaci pada diri yang ambigu Tak pelak ia diam dan tak berharap mengerti

Aku masih bersama deru jalanan. Terasing tanpa tujuan, tercecer tanpa harapan.

Tuhan, dalam ku termenung, aku melihat cahaya tertutup mendung. Terbingkai kabut, dan terlihat tarian rintik hujan membasahi bumiMu yang kerontang.