Celakanya aku yang telah berlari kencang
Meninggalkan Tuhanku
Dan tak terasa telah mendekat
Pada semua yang dilarangNya
Yang terlihat manis,
Nikmat,
Serta menyenangkan
Celakanya aku yang telah berdalil
Hanya untuk berkilah
Serta menutupi kebejatan dunia dalam diriku
celakanya aku yang yang hanya berlogika
tanpa merasa dan sadar
bahwa Dia, Tuhanku tak bisa dilogika
oleh alam nalar manapun.
celakanya aku yang teru melompat
menghindari ibadah karena keangkuhanku
atau hanya sekedar malas
dengan dalih kesahatan badan
Tuhan,
inilah aku yang berdosa
inilah aku yang hina
hanya bisa berserah dalam samudera ampunanMu
untuk membasuh semua sifat celakaku.
Depok, 5 oktober 2011
Comments
Post a Comment