Jika kau pernah kuliah atau sekarang sedang kuliah, pasti kau tahu jabatan yang diberi nama “ketua angkatan” ini. memang sih jabatan ini tak setenar ketua BEM, Ketua DPM, atau Ketua lembaga lainnya. Jabatan ini hanya jabatan kultural yang tugas dan wewenangnya tidak tertulis dimanapun, tidak di AD/ART, Preambul, atau undang-undang IKM. akan tetapi jabatan ini akan sangat penting ketika sebuah angkatan mengadakan acara yang tidak punya panitia, atau ketika ada permasalahan yang terjadi.
Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalahan dengan angkatan lain, dia, jika ada beberapa keluhan, dia, jika ada seabrek masalah yang berhubungan dengan angkatan, dia, jika mau jalan-jalan, seneng seneng yang ngatur, dia, jika butuh sesuatu diangkatan panggil saja, dia. Pun begitu, jika angkatan bermasalah yang bertanggung jawab, dia, jika angkatan pecah, pada egois, nggak satu yang salah, dia, jika ada yang berulah diangkatan, tanggung jawab, dia. Dan Kamu juga bisa membayangkan, ketika semua orang lain diangkatan tidak punya beban, maka dia sendirilah yang punya beban. Ketua BEM punya BPH, Ketua HMD punya BPH, ketua lembaga pasti punya BPH, nha ketua angkatan?? punya siapa jika angkatan sendiri udah nggak peduli?
Dan yang paling menarik, jabatan ketua angkatan seumur hidup, tidak ada periodenya. Kadang dilema menjadi seorang ketua angkatan adalah, ketika mencoba memperhatikan angkatannya dikatakan kepo, dikatakan “ngapain sih pengen tau banget urusan orang?”, turs kalau mencoba memberi saran dikatakan “ kita udah sama-sama dewasa, tahu mana yang bener mana yang salah, mana yang harus gue pilih mana yang harus gue tinggalin, hidup itu pilihan” atau lebih kasarnya, “ngapain sih lu ngatur-ngatur hidup gue? atur tu hidup lu sendiri!” tapi ketika ketua angkatan diem dan berusaha tidak ikut campur dikatakan “mana nih ketua angkatannya? nggak bertanggung jawab banget dah!” So? apa yang sebenernya harus dilakukan seorang ketua angkatan? kalau yang gue tangkep, ketua angkatan itu dianggep kalau lagi dibutuhkan, tapi ketika dia lagi nggak dibutuhin, ya udah, siapa elu? Yang lebih sedih lagi ketika menjadi ketua angkatan adalah saat anak-anak di angkatan nggak peduli sama angkatannya, cuma ketua angkatan yang peduli, padahal banyak hal yang sebenernya harus dipikirin sama si ketua angkatan itu. tapi karena dia ketua angkatan makanya masalah ini menjadi beban.
Kadang juga yang sering dilupakan oleh anak-anak diangkatan adalah bahwa ketua angkatannya juga mahasiswa yang sama butuh belajar dan butuh teman untuk bicara, butuh teman untuk belajar, dan butuh teman untuk sharing masalah-masalah diangkatan. karena dia bukan seorang superman, baja hitam, atau super hero yang lain. tapi kadang orang menganggap ya udah lah ya.. hahaha..
Tapi bukan pengalaman hebat kalau tidak mahal harganya, beruntunglah yang mendapat pengalaman itu. semoga ketua angkatan bukan tumbal atau kutukan dalam hidupmu wahai para ketua yang penuh kesabaran. Menjabat sebagai ketua satu ini memang btuh hati yang legowo dan siap berkorban. jadi semangat buat para pejuang yang bergelar “Ketua Angkatan” dimanapun kalian berada.
Depok, 11-12-12
Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalahan dengan angkatan lain, dia, jika ada beberapa keluhan, dia, jika ada seabrek masalah yang berhubungan dengan angkatan, dia, jika mau jalan-jalan, seneng seneng yang ngatur, dia, jika butuh sesuatu diangkatan panggil saja, dia. Pun begitu, jika angkatan bermasalah yang bertanggung jawab, dia, jika angkatan pecah, pada egois, nggak satu yang salah, dia, jika ada yang berulah diangkatan, tanggung jawab, dia. Dan Kamu juga bisa membayangkan, ketika semua orang lain diangkatan tidak punya beban, maka dia sendirilah yang punya beban. Ketua BEM punya BPH, Ketua HMD punya BPH, ketua lembaga pasti punya BPH, nha ketua angkatan?? punya siapa jika angkatan sendiri udah nggak peduli?
Dan yang paling menarik, jabatan ketua angkatan seumur hidup, tidak ada periodenya. Kadang dilema menjadi seorang ketua angkatan adalah, ketika mencoba memperhatikan angkatannya dikatakan kepo, dikatakan “ngapain sih pengen tau banget urusan orang?”, turs kalau mencoba memberi saran dikatakan “ kita udah sama-sama dewasa, tahu mana yang bener mana yang salah, mana yang harus gue pilih mana yang harus gue tinggalin, hidup itu pilihan” atau lebih kasarnya, “ngapain sih lu ngatur-ngatur hidup gue? atur tu hidup lu sendiri!” tapi ketika ketua angkatan diem dan berusaha tidak ikut campur dikatakan “mana nih ketua angkatannya? nggak bertanggung jawab banget dah!” So? apa yang sebenernya harus dilakukan seorang ketua angkatan? kalau yang gue tangkep, ketua angkatan itu dianggep kalau lagi dibutuhkan, tapi ketika dia lagi nggak dibutuhin, ya udah, siapa elu? Yang lebih sedih lagi ketika menjadi ketua angkatan adalah saat anak-anak di angkatan nggak peduli sama angkatannya, cuma ketua angkatan yang peduli, padahal banyak hal yang sebenernya harus dipikirin sama si ketua angkatan itu. tapi karena dia ketua angkatan makanya masalah ini menjadi beban.
Kadang juga yang sering dilupakan oleh anak-anak diangkatan adalah bahwa ketua angkatannya juga mahasiswa yang sama butuh belajar dan butuh teman untuk bicara, butuh teman untuk belajar, dan butuh teman untuk sharing masalah-masalah diangkatan. karena dia bukan seorang superman, baja hitam, atau super hero yang lain. tapi kadang orang menganggap ya udah lah ya.. hahaha..
Tapi bukan pengalaman hebat kalau tidak mahal harganya, beruntunglah yang mendapat pengalaman itu. semoga ketua angkatan bukan tumbal atau kutukan dalam hidupmu wahai para ketua yang penuh kesabaran. Menjabat sebagai ketua satu ini memang btuh hati yang legowo dan siap berkorban. jadi semangat buat para pejuang yang bergelar “Ketua Angkatan” dimanapun kalian berada.
Depok, 11-12-12
semangat ya :D
ReplyDeleteWah bener banget tuh :) Saya ngalamin itu semua dari masa yang paling menyenangkan sampe yang paling menyebalkan seumur saya kuliah di UGM :)
ReplyDeleteYuupp,,, dan saya lagi mengalami dan menikmati masa2 itu :D
ReplyDeletebicara soal angkatan pake jurus menghilang smua. dan kapan ketua salah sedikit teman seangkatan selalu hadir untuk mengkritisi ketua...
ReplyDeleteHal yang saya alami sekarang menjadi ketua angkatan fakultas farmasi UMS
ReplyDeleteKarena saya baru di pilih kemarin oke saya siap dengan apapun yg terjadi ketika mahasiswa berpendapat tentang saya sebagai ketua angkatan, saya siap menampung pendapat itu
ReplyDeleteFakultas akuntansi
Universitas buana perjuangan karawang
Ketua angkatan dan ketua kelas sama atau beda..
ReplyDeleteBeda
Deletebner bnget itu yg saya rasakan smapai saat ini di Universitas saya tercinta UKSW,tp di tempat saya ada sedikit perbedaan kalo di Uksw ketua angkatan merupakan jabatan resmi memiliki SK dan diatur dalam buku pedoman Lembaga Kemhasiwaan,jd ketua angkatan memegang peran cukup penting karna ketua angkatan lah yg mengutus orang2 yg ada di BPMF dan yang ingin naik menjadi BPMU harus mendapat surat rekomendasi angkatan yg ditanda tangani ketua angkatan
ReplyDeleteYah siap siap aja kena bully atau pujian :v aku juga sedang merasakan ditahun 2018 ini, hingga 2023 sabaar :3
ReplyDeleteBenar sekali itu kang
ReplyDeleteBahkan saya megang 2 angkatan sekaligus
SMP dan SMK
Mana lagi sibuk2 ny mau ujian akhir karena saya anak kelas 3 SMK