dalam sendiriku,
ku telurusi nikmat dingin lepas angin.
aku lempar segala keramaian duniawi
ku ganti dengan segala keramaian seruak-seruak alam
aku seperti mendapat sebuah bisikan-bisikan yang menjadi renungan,
aku kangen,
ya, dalam sendiri ini aku kangen
pada setiap penciptaan dan kebesaran Tuhan.
cerita menikmati kehidupan seperti dinikmati,
lalu lepas terhempas dan kembali sendiri,
kembali kangen,
lupa akan kelupaan selama ini terhadap Tuhan.
semilir angin mengunci nadiku,
tapi tak pernah bisa mengunci alam fikirku,
untuk berlayar, berkelakar sesuai keinginan.
ku telurusi nikmat dingin lepas angin.
aku lempar segala keramaian duniawi
ku ganti dengan segala keramaian seruak-seruak alam
aku seperti mendapat sebuah bisikan-bisikan yang menjadi renungan,
aku kangen,
ya, dalam sendiri ini aku kangen
pada setiap penciptaan dan kebesaran Tuhan.
cerita menikmati kehidupan seperti dinikmati,
lalu lepas terhempas dan kembali sendiri,
kembali kangen,
lupa akan kelupaan selama ini terhadap Tuhan.
semilir angin mengunci nadiku,
tapi tak pernah bisa mengunci alam fikirku,
untuk berlayar, berkelakar sesuai keinginan.
Comments
Post a Comment