bila aku pernah berbait memakimu,
itu adalah tamparan terhalus yang kuberikan,
daripada
saat aku harus memujimu barang sebaris,
kau tahu rayuan?
dunia ini mengucapkannya dengan sangat lembut,
hingga tanpa sadar,
alam bawah sadarmu mengejar.
kau melihatnya seperti batu,
padalah dia adalah sebingkah emas,
kalu melihatnya seperti buliran pasir,
padahal dia bijih besi yang siap dipanen,
kau hanya menuduhnya dari luaran,
tak kau lihat kedalaman ilmunya.
selamat,
kau mulai tersesat..
itu adalah tamparan terhalus yang kuberikan,
daripada
saat aku harus memujimu barang sebaris,
kau tahu rayuan?
dunia ini mengucapkannya dengan sangat lembut,
hingga tanpa sadar,
alam bawah sadarmu mengejar.
kau melihatnya seperti batu,
padalah dia adalah sebingkah emas,
kalu melihatnya seperti buliran pasir,
padahal dia bijih besi yang siap dipanen,
kau hanya menuduhnya dari luaran,
tak kau lihat kedalaman ilmunya.
selamat,
kau mulai tersesat..
Comments
Post a Comment