seperti sebuah daun yang melambai pelan
oleh derai angin, atau sesekali titk gerimis yang jatuhdari daun atasnya
aku tetap terpaku dan terdiam
aku seperti dalam penjara,
penjara alam bawah sadarku sendiri
kadang aku tahu makna hidup yang aku lihat didepanku,
kadang aku melihat bayang-bayang hidup yang harus disampaikan
kadang aku mengerti apa yang harus aku lakukan
tapi semua itu hanya sebatas tahu, melihat, dan mengerti
tak ada nyata yang aku perbuat.
aku kembali merasa diriku hilang,
ini hanya raga kosong,
ini hanya raga bernyawa tanpa jiwa
tak punya makna
tak punya cahaya.
sedikit apresiasipun tak tergambar dalam raut wajah yang datar.
semua terlihat hanya klise
tak ada warna,
kecuali hitam dan putih yang hanya sekedar lewat bersama banyak bayang yang lain
tak memperdulikan seonggok raga tanpa jiwa ini
atau aku yang tak peduli?
entahlah, semua kembali terlihat hampa.
kau boleh tahu,
aku tidak sedang sedih,
aku tidak sedang terkapar kesakitan,
merana,
apalagi menangis oleh keadaan klise ini
tapi aku tidak juga bahagia,
tidak tertawa,
ataupun sekedar senyum,
kecuali,
senyum-senyum palsu untuk sekedar menghargai.
aku hanya kosong dan hampa
tak mencari tahu atau dicari tahu
sedikit berbeda banyak berubahnya
aku dalam diam
bukan berarti aku tidak merasakan tekanan
inilah tertekan
bukan oleh keadaan atau manusia,
tapi ini tertekan oleh obsesi sang pemimpi,
yag tiba-tiba diam
dan mengubur cuaca di siang seberang sana.
oleh derai angin, atau sesekali titk gerimis yang jatuhdari daun atasnya
aku tetap terpaku dan terdiam
aku seperti dalam penjara,
penjara alam bawah sadarku sendiri
kadang aku tahu makna hidup yang aku lihat didepanku,
kadang aku melihat bayang-bayang hidup yang harus disampaikan
kadang aku mengerti apa yang harus aku lakukan
tapi semua itu hanya sebatas tahu, melihat, dan mengerti
tak ada nyata yang aku perbuat.
aku kembali merasa diriku hilang,
ini hanya raga kosong,
ini hanya raga bernyawa tanpa jiwa
tak punya makna
tak punya cahaya.
sedikit apresiasipun tak tergambar dalam raut wajah yang datar.
semua terlihat hanya klise
tak ada warna,
kecuali hitam dan putih yang hanya sekedar lewat bersama banyak bayang yang lain
tak memperdulikan seonggok raga tanpa jiwa ini
atau aku yang tak peduli?
entahlah, semua kembali terlihat hampa.
kau boleh tahu,
aku tidak sedang sedih,
aku tidak sedang terkapar kesakitan,
merana,
apalagi menangis oleh keadaan klise ini
tapi aku tidak juga bahagia,
tidak tertawa,
ataupun sekedar senyum,
kecuali,
senyum-senyum palsu untuk sekedar menghargai.
aku hanya kosong dan hampa
tak mencari tahu atau dicari tahu
sedikit berbeda banyak berubahnya
aku dalam diam
bukan berarti aku tidak merasakan tekanan
inilah tertekan
bukan oleh keadaan atau manusia,
tapi ini tertekan oleh obsesi sang pemimpi,
yag tiba-tiba diam
dan mengubur cuaca di siang seberang sana.
Depok, 13 maret 2012
ih waaaaaaw nicely
ReplyDeletethanks.. :)
ReplyDelete