Skip to main content

Idealisme Penakut

bila semua yang ingin dikatakan adalah apa yang tidak  dilakukan,
maka dunia ini akan menyeretnya pada sisi gelapnya.
ya, sang penakut tetap diam walau hanya sekedar menuliskan kata
ia hanya bersembunyi pada masalalunya yang jaya,
coba kalau dilihat sekarang? ia tak lebih dari seonggok daging yang tergeletak
tanpa makna dan mencoba bersembunyi pada idealismenya yang klise.
sangat memalukan bagi mereka yang tau,
ia tak bersuara karena ketakutan, walaupun dalihnya adalah hati-hati.
seperti dalam sebuah pentas, ia kikuk memerankan perannya sebagai lakon..
ia hanya seperti menunggu dan bergumam " oke, esok hari pasti akan cerah"
ia hanya mengandalkan keadaan tanpa berusaha membuat kecerahan esok harinya sendiri.
memang, penakut akan membuatnya jadi pecundang..
ia yang dulu tertatap gagah, sekarang rapuh dan tak mudah digerakkan
lagi-lagi ini tentang kebodohan yang ia lakukan sendiri. rasa ingin selalu menang dan terkenal membuatnya sekarang terbungkam.
cerita memang selalu menjadi komedi setelah semuanya hanya wacana..
sekarang ia sendiri, hanya ditemani oleh idelaisme usangnya..

Comments

Popular posts from this blog

Betapa Welasnya Gusti Allah

Akhir-akhir ini saya merasa muak melihat twitter dan facebook yang kebanyakan membicarakan kasus korupsi yang disebut fitnah lah, konspirasi lah, ketahuan belangnya lah, dal lain sebagainya, banyak sekali pro kontra yang terjadi, Terlapas dari saya yang memang nggak suka sama sekali terhadap partai-partai politik yang sok suci  dan membela rakyat tapi akhir-akhirnya "ngadali" rakyat juga, yang sangat saya sayangkan adalah akhir-akhir ini semakin marak agama diperjualbelikan dan semakin marak nama Tuhan dijadikan alat jualan supaya dagangannya laku keras. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang brengseknya beberapa oknum yang jualan atas nama Agama dan Tuhan, tapi saya ingin lebih membahas betapa pemurahnya Tuhan terhadap makhluk-Nya yang paling brengsek dan paling keji sekalipun. Ide tulisan ini saya dapat ketika saya kembali membaca kitab ta'limul muta'alim yang sudah berdebu diatas lemari karena sok sibuknya saya sampai malas membacanya. setelah s

Ketua Angkatan Namanya

Jika kau pernah kuliah atau sekarang sedang kuliah, pasti kau tahu jabatan yang diberi nama “ketua angkatan” ini. memang sih jabatan ini tak setenar ketua BEM, Ketua DPM, atau Ketua lembaga lainnya. Jabatan ini hanya jabatan kultural yang tugas dan wewenangnya tidak tertulis dimanapun, tidak di AD/ART, Preambul, atau undang-undang IKM. akan tetapi jabatan ini akan sangat penting ketika sebuah angkatan mengadakan acara yang tidak punya panitia, atau ketika ada permasalahan yang terjadi. Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalah

Tuhan, akulah sang pendosa

Tuhan, dalam ku termenung, aku melihat cahaya tertutup mendung. Terbingkai kabut, dan terlihat tarian rintik hujan membasahi bumiMu yang kerontang.