KH. Hasyim Asy'ari jombang pernah berkata dalam kitabnya, "sesungguhnya sudah terjadi perbedaan pendapat dalam masalah furu' (cabang) antara para sahabat Rasulullah. Namun tidak ada diantara mereka yang memusuhi, menyakiti, menyandarkan kesalahan/cacat kepada yang lain. Demikian pula, sudah terjadi perbedaan dalam furu' antara Imam Abu Hanifah dengan imam Malik dalam sekitar 14.000an masalah dalam bidang ibadah dan muamalah. Juga antara Imam Syafi'i dengan gurunya imam malik sekitar 6.000an masalah, begitu juga imam hanafi dengan gurunya imam Syafi'i dalam banyak masalah. Akan tetapi, tidak seorangpun diantara mereka yang menyakiti, mencerca, menghasut, dan menyandarkan kesalahan pada yang lain. Bahkan sebaliknya, mereka tetap mendukung sesama saudaranya, dan berdoa untuk kebaikan mereka"
perbedaan akhir-akhir ini menjadi perdebatan yang serius dimanapun, terlebih kalangan pemuda yang mempunyai jiwa yang masih membara. dalam penyikapannya, tak jarang terjadi pertikaian, adu mulut, saling caci, bentrok, dan lain sebagainya. Padahal jika kita sadari, perbedaan inilah yang membuat agama ini idnah, perbedaan inilah yang membuat hidup ini sempurna. Perbedaan adalah sebuah hal lumrah, bayi kembar identik saja ada bedanya pasti, apalagi hanya sekedar meikiran yang merupakan buah karya intepretasi akal kita.
perbedaan dalam islam sudah terjadi sejak masa Sahabat Rasulullah, salah satunya adalah ketika salah satu masalah tayamum bagi orang yang junub. untuk lebih jelasnya bisa cari kitabnya. mungkin akan saya bahas di post selanjutnya. secara nalar, namanya manusia itu pasti berbeda pemikirannya dalam menerima dan mengintepretasikan ilmu, begitu juga para sahabat, tabi'in, tabi'it tabi'in, dan seterusnya, jadi perbedaan dalam furu' itu sudah biasa dan wajar. tinggal bagaimana kita mengikuti salah satu dan menghormati yang lainnya.
jadi buat kita semua yang masih merasa benar sendiri dan menganggap yang lain salah, mari lihat dulu pada diri kita seberapa dalam keilmuan kita, dan seberapa hebat kita bisa menandingi hak perogratif Allah. apalagi sampai menkafirkan. mari sama-sama beribadah dengan damai, perbedaan dalam masalah furu'iyah, masalah ibadah dan muamalah itu adalah rahmat bagi umat islam untuk lebih longgar dan lebih mudah menyembah dan menghamba pada Allah. bukan untuk diperdebatkan.. :)
Semoga Allah mengampuni dosa kita semua. amiin.
Comments
Post a Comment