aku masih bersama helai-helai daun yang jatuh,
mengheningkan cipta untuk para pahlawan negeri ini,
yang entah masih dihormati atau tidak ketulusannya.
negeri ini besar dengan berjuta pahlawan yang gugur
bertempur mengusir penjajah, merebut kemerdekaan dan mempertahankannya,
mereka ikhlas, tulus
seluruh jiwa dan raganya diserahkan pada kecintaan terhadap negeri ini.
mereka tak perlu dan tak memikirkan untuk dikenang,
apalagi sekedar diberi lencana kehormatan.
mereka hanya berfikir,
negeri ini merdeka, dan generasi baru yang akan lahir merasakan kebebasannya.
tapi sekarang,
sikap patriotik itu menguap bagai air mendidih,
entah pada diri pemimpin bangsa ini,
atau pada masyarakatnya,
semua sibuk memikirkan perut masing-masing,
saling cakar berebut benar,
saling telikung dan saling teriak maling satu sama lain.
mengheningkan cipta dan mengenang pahlawan
hanya untuk anak-anak SD sampai SMA setiap hari senin,
itupun hanya mengenang,
tak pernah ada yang mengajari untuk meneladani sikapnya.
mereka yang telah gugur tanpa nama di batu nisannya,
mereka yang telah gugur tanpa ditemukan jasadnya,
mereka yang telah gugur meninggalkan sanak saudara dan keluarganya,
tak pernah punya pamrih dihatinya.
aku yakin,
jika mereka bisa bangkit dan berbincang lagi dengan kita,
mereka pasti menangis melihat keadaan bangsa ini sekarang,
bangsa yang dulu diperjuangkannya.
Tuhan,
Demi Nama-Mu Yang Agung,
ampunilah dosa para pahlawan kami,
tempatkanlah mereka pada derajat yang tinggi di sisi-Mu
dan ampunilah para pemimpin kami,
ampunilah kami atas semua dosa-diosa dan kekhilafan kami.
Aamiin..
mengheningkan cipta untuk para pahlawan negeri ini,
yang entah masih dihormati atau tidak ketulusannya.
negeri ini besar dengan berjuta pahlawan yang gugur
bertempur mengusir penjajah, merebut kemerdekaan dan mempertahankannya,
mereka ikhlas, tulus
seluruh jiwa dan raganya diserahkan pada kecintaan terhadap negeri ini.
mereka tak perlu dan tak memikirkan untuk dikenang,
apalagi sekedar diberi lencana kehormatan.
mereka hanya berfikir,
negeri ini merdeka, dan generasi baru yang akan lahir merasakan kebebasannya.
tapi sekarang,
sikap patriotik itu menguap bagai air mendidih,
entah pada diri pemimpin bangsa ini,
atau pada masyarakatnya,
semua sibuk memikirkan perut masing-masing,
saling cakar berebut benar,
saling telikung dan saling teriak maling satu sama lain.
mengheningkan cipta dan mengenang pahlawan
hanya untuk anak-anak SD sampai SMA setiap hari senin,
itupun hanya mengenang,
tak pernah ada yang mengajari untuk meneladani sikapnya.
mereka yang telah gugur tanpa nama di batu nisannya,
mereka yang telah gugur tanpa ditemukan jasadnya,
mereka yang telah gugur meninggalkan sanak saudara dan keluarganya,
tak pernah punya pamrih dihatinya.
aku yakin,
jika mereka bisa bangkit dan berbincang lagi dengan kita,
mereka pasti menangis melihat keadaan bangsa ini sekarang,
bangsa yang dulu diperjuangkannya.
Tuhan,
Demi Nama-Mu Yang Agung,
ampunilah dosa para pahlawan kami,
tempatkanlah mereka pada derajat yang tinggi di sisi-Mu
dan ampunilah para pemimpin kami,
ampunilah kami atas semua dosa-diosa dan kekhilafan kami.
Aamiin..
Comments
Post a Comment