Tuhan, Ramadhan-Mu akan segera tiba,
ya,
Ramadhan-Mu, bukan Ramadhanku
tapi aku seperti tak menentu
hatiku keras tak terketuk
nafsuku lemas untuk beribadah
hanya dengkur-dengkur kemalasan yang aku dengar
Tuhan, rintik hujan menjadi sedikit lebih berisik
menghitung wirid yang ditumpahkan hamba-Mu menyambut Ramadhan
hanya aku yang masih terdiam
terbelenggu keduniawian yang tak putus-putus.
hamba mecoba menirukan syair-syair ampunan,
hamba mencoba menirukan bait-bait berkah
hamba mecoba menirukan puisi-puisi kegembiraan
tapi nihil,
tak ada yang masuk dalam kerasnya hati hamba
Tuhan, jikalau memang hanya kekuatan-Mu yang bisa aku meluluhkan hatiku,
maka hamba mohon luluhkanlah dia
hilangkan kotoran-kotoran berhala kesombongan darinya
buatlah dia berserah dan sujud
bukan pada ramadhan-Mu
tapi Pada-Mu,
sampai habis waktu bernafasku.
Tuhan, maafkan kelancangan hamba
yang telah semena-mena..
ya,
Ramadhan-Mu, bukan Ramadhanku
tapi aku seperti tak menentu
hatiku keras tak terketuk
nafsuku lemas untuk beribadah
hanya dengkur-dengkur kemalasan yang aku dengar
Tuhan, rintik hujan menjadi sedikit lebih berisik
menghitung wirid yang ditumpahkan hamba-Mu menyambut Ramadhan
hanya aku yang masih terdiam
terbelenggu keduniawian yang tak putus-putus.
hamba mecoba menirukan syair-syair ampunan,
hamba mencoba menirukan bait-bait berkah
hamba mecoba menirukan puisi-puisi kegembiraan
tapi nihil,
tak ada yang masuk dalam kerasnya hati hamba
Tuhan, jikalau memang hanya kekuatan-Mu yang bisa aku meluluhkan hatiku,
maka hamba mohon luluhkanlah dia
hilangkan kotoran-kotoran berhala kesombongan darinya
buatlah dia berserah dan sujud
bukan pada ramadhan-Mu
tapi Pada-Mu,
sampai habis waktu bernafasku.
Tuhan, maafkan kelancangan hamba
yang telah semena-mena..
Comments
Post a Comment