Angin dengan serta merta berhembus keatas
ia mendengar deru gemuruh awan yang mulai marah
dan sudah dapat ditebak apa yang akan terjadi
amarah akan berubah menjadi titik-titik rinai hujan,
turun dijemput sang angin,
dan penuh kasih sayang..
Tetesannya di dedaunan,
dirindukan,
untuk membuatnya bergoyang,
Daun-daun itu selalu rela dan menerima
kalau ia hanya menjadi persinggahan sang air
entah ia akan jatuh termakan bumi,
atau menguap kembali menjadi awan,
lalu akhirnya daunpun kering,
hingga ia pun ikut jatuh dan termakan bumi.
ia mendengar deru gemuruh awan yang mulai marah
dan sudah dapat ditebak apa yang akan terjadi
amarah akan berubah menjadi titik-titik rinai hujan,
turun dijemput sang angin,
dan penuh kasih sayang..
Tetesannya di dedaunan,
dirindukan,
untuk membuatnya bergoyang,
Daun-daun itu selalu rela dan menerima
kalau ia hanya menjadi persinggahan sang air
entah ia akan jatuh termakan bumi,
atau menguap kembali menjadi awan,
lalu akhirnya daunpun kering,
hingga ia pun ikut jatuh dan termakan bumi.
choliq puisi-puisinya baguss, sulit untuk dimengertii hhehee
ReplyDeletewah wah ini muji apa ngejek nih,hehehe :p
ReplyDeletetapi makasih ya kak, udah mau berkunjung, semoga puisiku semakin susah dimengerti dan enak dinikmati #loh?? hahahaha