cukuplah mulut ini terbungkam,
dan hati ini yang berdendang..
kuharap malaikat menari dengan dendang itu
serta syaitan semakin dekat menggoda..
lalu Tuhan?
ah,
biarlah Dia dengan sifat Jaiz-Nya,
aku tak mau ikut campur urusanNya..
cukuplah mata ini berbinar,
dan hati ini menderas sendu,
kuharap malaikat juga,
serta syaitan bingung mau apa,
lalu Tuhan?
ah,
biarlah Dia dengan sifat Jaiz-Nya,
aku tak mau ikut campur urusanNya..
Innalllaha a'lamu ma laa ta'lamuun,
dan aku siapa?
hanya manusia yang berharap,
berdoa,
dan berusaha..
Tuhan,
Kaulah penolongku,
Kaulah penopangku
Kaulah rinduku,
dalam kesucian yang kuharapkan,
Hingga dalam kemunafikan yang aku tampakkan.
Tuhan,
semoga kau mengampuni hamba-Mu yang sok tahu ini.
dan hati ini yang berdendang..
kuharap malaikat menari dengan dendang itu
serta syaitan semakin dekat menggoda..
lalu Tuhan?
ah,
biarlah Dia dengan sifat Jaiz-Nya,
aku tak mau ikut campur urusanNya..
cukuplah mata ini berbinar,
dan hati ini menderas sendu,
kuharap malaikat juga,
serta syaitan bingung mau apa,
lalu Tuhan?
ah,
biarlah Dia dengan sifat Jaiz-Nya,
aku tak mau ikut campur urusanNya..
Innalllaha a'lamu ma laa ta'lamuun,
dan aku siapa?
hanya manusia yang berharap,
berdoa,
dan berusaha..
Tuhan,
Kaulah penolongku,
Kaulah penopangku
Kaulah rinduku,
dalam kesucian yang kuharapkan,
Hingga dalam kemunafikan yang aku tampakkan.
Tuhan,
semoga kau mengampuni hamba-Mu yang sok tahu ini.
Comments
Post a Comment