aku seperti kembali pada lorong yang sangat dalam,
gelap,
tak ada sedikit pelita pun yang tersisa,
lalu aku tertunduk,
walaupun sama saja,
saat aku tertunduk,
atau saat aku tengadah
sama saja aku tak melihat apa-apa.
daya yang ku punya terserap gelap begitu saja
tinggal hati yang tersisa,
semua alam fikir telah terhisap oleh dahsyatnya masa lalu yang kelam.
oh, apakah ini yang dinamakan menyesal?
tapi bagaimana jika itu terulang lagi?
sungguh beribu daya yang sudah terkumpul hilang
aku tak bisa mengambil keputusan..
oh kasihku,
maukah kau mengajariku menghadapi gelap?
atau menuntunku keluar dari lorong ini.
gelap,
tak ada sedikit pelita pun yang tersisa,
lalu aku tertunduk,
walaupun sama saja,
saat aku tertunduk,
atau saat aku tengadah
sama saja aku tak melihat apa-apa.
daya yang ku punya terserap gelap begitu saja
tinggal hati yang tersisa,
semua alam fikir telah terhisap oleh dahsyatnya masa lalu yang kelam.
oh, apakah ini yang dinamakan menyesal?
tapi bagaimana jika itu terulang lagi?
sungguh beribu daya yang sudah terkumpul hilang
aku tak bisa mengambil keputusan..
oh kasihku,
maukah kau mengajariku menghadapi gelap?
atau menuntunku keluar dari lorong ini.
Comments
Post a Comment