angin mengalir
membawaku pada bayang yang telah lama lalu,
saat dedaunan yang kini menguning itu masih kuncup,
saat ranting pohon yang mengering itu masih tumbuh,
saat bangku taman terisi oleh semua canda tawa kita.
lalu angin berhenti,
dan meninggalkanku pada suatu ruang hampa
tanpa udara,
pengap,
hanya gelap yang bisa aku lihat.
aku tertinggal denga beribu kenangan didalamnya,
lalu aku pejamkan mata,
dan membiarkan masa lalu itu terputar kembali,
seperti rol film yang siap tayang di bioskop
ah, betapa indah ruang gelap ini,
saat terisi semua kenangan lalu itu.
tapi tiba-tiba angin datang lagi,
menjemputku,
menerbangkan semua kenangan itu
lalu mengembalikanku pada dunia nyata..
membawaku pada bayang yang telah lama lalu,
saat dedaunan yang kini menguning itu masih kuncup,
saat ranting pohon yang mengering itu masih tumbuh,
saat bangku taman terisi oleh semua canda tawa kita.
lalu angin berhenti,
dan meninggalkanku pada suatu ruang hampa
tanpa udara,
pengap,
hanya gelap yang bisa aku lihat.
aku tertinggal denga beribu kenangan didalamnya,
lalu aku pejamkan mata,
dan membiarkan masa lalu itu terputar kembali,
seperti rol film yang siap tayang di bioskop
ah, betapa indah ruang gelap ini,
saat terisi semua kenangan lalu itu.
tapi tiba-tiba angin datang lagi,
menjemputku,
menerbangkan semua kenangan itu
lalu mengembalikanku pada dunia nyata..
Comments
Post a Comment