in memorian : Mbah Rayi Salimah, 2 mei 2013
jiwa bocah ini tiba-tiba ingin kembali,
mengarungi lautan masa kecil saat kau memanggilku dengan merdu,
menimang,
memberikan kasih sayang..
walau usiamu begitu senja,
kau masih tetap semangat mengikuti kemana langkah kakiku pergi,
kau ajari aku berbagai shalawat kepada nabi,
kau ajari aku tentang konsistensi sebuah amalan,
kau ajari aku sebuah kerinduan terhadap Sang Rasul..
saat aku terlelap,
kau dekap aku dengan segala kasih sayang yang kau punya,
kau gendong aku ketika jalan yang kita tempuh begitu jauh..
lalu kau ajari aku membuat mainan dari ilalang saat istirahat perjalanan.
Nek,
jika memang waktu ini bisa diputar,
aku ingin selalu disampingmu,
membagi kisah dan mencoba membalas kasih sayang yang kau curahkan tak henti
seperti mata air yang teduh dan menyegarkan.
walau hanya sekedar kasih sayang yang tak sebanding.
walau hanya sekedar senyuman yang terlempar.
nek, dalam hariku,
aku merindukanmu
saat usia benar-benar menutup kebersamaan kita didunia ini,
aku merindukan segala senyummu,
marahmu,
nasihatmu..
dan semua keindahan pelangi yang kau ajarkan..
Nek,
sekarang aku mengerti arti kehilangan,
sekarang aku mengerti makna kerinduan,
ia tak terucap dengan kata,
tak tertulis dengan tinta,
dan tak terfikir oleh akal manusia.
Nek,
kenangan manis ini selalu akan terukir manis dalam sanubariku,
semoga Allah menempatkanmu pada tempat yang sama dengan semua bidadari surga.
semoga ketulusan dan semua amal baikmu mendapat ridha-Nya,
semoga segala dosamu diampuni-Nya.
selamat beristirahat Nek,
aku yakin kau tak pergi,
engkau hanya pulang kepada Pemilikmu Yang Sejati.
Allahummaghfirlaha, warhamha, wa'afihi wa'fu'anha,,,
Wonosobo, 2 Mei 2013
jiwa bocah ini tiba-tiba ingin kembali,
mengarungi lautan masa kecil saat kau memanggilku dengan merdu,
menimang,
memberikan kasih sayang..
walau usiamu begitu senja,
kau masih tetap semangat mengikuti kemana langkah kakiku pergi,
kau ajari aku berbagai shalawat kepada nabi,
kau ajari aku tentang konsistensi sebuah amalan,
kau ajari aku sebuah kerinduan terhadap Sang Rasul..
saat aku terlelap,
kau dekap aku dengan segala kasih sayang yang kau punya,
kau gendong aku ketika jalan yang kita tempuh begitu jauh..
lalu kau ajari aku membuat mainan dari ilalang saat istirahat perjalanan.
Nek,
jika memang waktu ini bisa diputar,
aku ingin selalu disampingmu,
membagi kisah dan mencoba membalas kasih sayang yang kau curahkan tak henti
seperti mata air yang teduh dan menyegarkan.
walau hanya sekedar kasih sayang yang tak sebanding.
walau hanya sekedar senyuman yang terlempar.
nek, dalam hariku,
aku merindukanmu
saat usia benar-benar menutup kebersamaan kita didunia ini,
aku merindukan segala senyummu,
marahmu,
nasihatmu..
dan semua keindahan pelangi yang kau ajarkan..
Nek,
sekarang aku mengerti arti kehilangan,
sekarang aku mengerti makna kerinduan,
ia tak terucap dengan kata,
tak tertulis dengan tinta,
dan tak terfikir oleh akal manusia.
Nek,
kenangan manis ini selalu akan terukir manis dalam sanubariku,
semoga Allah menempatkanmu pada tempat yang sama dengan semua bidadari surga.
semoga ketulusan dan semua amal baikmu mendapat ridha-Nya,
semoga segala dosamu diampuni-Nya.
selamat beristirahat Nek,
aku yakin kau tak pergi,
engkau hanya pulang kepada Pemilikmu Yang Sejati.
Allahummaghfirlaha, warhamha, wa'afihi wa'fu'anha,,,
Wonosobo, 2 Mei 2013
Comments
Post a Comment