bila kau ingin mencariku,
tak perlu kau membaca arah mata angin,
tak perlau jua kau mencari rasi bintang,
cukup kau baca sajak-sajakku,
maka kau akan menemukanku,
dalam hatimu yang rindu,
pada padang luas,
penuh dandelion yang ditanam Tuhan
untuk kita tiup dan terbangkan bersama.
bila kau ingin melupakanku,
tak perlu kau buang kenanganku,
tak perlu kau pergi jauh dariku,
tak perlu kau bersembunyi di ketiak-ketiak bumi,
cukup kau bilang padaku,
maka aku akan segera pergi,
membawa semua kenangan,
melawan arah mata angin,
memejamkan mata dari rasi bintang,
dan berhenti bersajak bersama angin,
karena aku mencintaimu,
seperti cinta yang tak pernah diungkapkan api pada air.
Wonosobo, 8 Juli 2013
tak perlu kau membaca arah mata angin,
tak perlau jua kau mencari rasi bintang,
cukup kau baca sajak-sajakku,
maka kau akan menemukanku,
dalam hatimu yang rindu,
pada padang luas,
penuh dandelion yang ditanam Tuhan
untuk kita tiup dan terbangkan bersama.
bila kau ingin melupakanku,
tak perlu kau buang kenanganku,
tak perlu kau pergi jauh dariku,
tak perlu kau bersembunyi di ketiak-ketiak bumi,
cukup kau bilang padaku,
maka aku akan segera pergi,
membawa semua kenangan,
melawan arah mata angin,
memejamkan mata dari rasi bintang,
dan berhenti bersajak bersama angin,
karena aku mencintaimu,
seperti cinta yang tak pernah diungkapkan api pada air.
Wonosobo, 8 Juli 2013