Skip to main content

Mencari

Aku ingin mencari taman
Dimana bunga tumbuh, mekar dan layu,
Bukan hanya untuk memetik dan menghirup kewangiannya.

Aku ingin mencari arena pertarungan
Dimana aku memukul dan dipukul,
Menendang dan ditendang,
Bukan hanya sebuah kebanggaan dan kemenangan.

Aku ingin mencari sawah
Dimana aku menanam padi,
Menyianginya dari gulma,
Mengatur irigasinya,
Bukan hanya memanen dan menjualnya.

Aku ingin mencari sekolah,
Dimana aku bisa belajar hal yang baru,
Belajar mengemukakan pendapat
Bukan hanya belajar bagaimana mendapatkan nilai yang bagus.

Aku ingij mencari pekerjaan
Dimana aku mendapatkan pengalaman,
Mengenal karakter manusia
Mengenal cara berinteraksi
Bukan hanya sekedar mengidam idamkan gaji yang tinggi.

Aku ingin mencari kehidupan,
Dimana hati bisa tenang,
Alam fikir bisa mapan,
Tindakan bisa santun dan sopan,
Bukan hanya kemewahan dan kemegahan sandang pangan dan papan.

Aku ingin mencarimu,
Dimana hidup telah kucari
Dimana luka terobati,
Dimana duka terganti,
Dimana suka menghiasi
Dimana kurang terlengkapi,
Dimana dunia terlampaui,
Bukan hanya sekedar memiliki..

Depok,19 Juli 2013

Popular posts from this blog

Betapa Welasnya Gusti Allah

Akhir-akhir ini saya merasa muak melihat twitter dan facebook yang kebanyakan membicarakan kasus korupsi yang disebut fitnah lah, konspirasi lah, ketahuan belangnya lah, dal lain sebagainya, banyak sekali pro kontra yang terjadi, Terlapas dari saya yang memang nggak suka sama sekali terhadap partai-partai politik yang sok suci  dan membela rakyat tapi akhir-akhirnya "ngadali" rakyat juga, yang sangat saya sayangkan adalah akhir-akhir ini semakin marak agama diperjualbelikan dan semakin marak nama Tuhan dijadikan alat jualan supaya dagangannya laku keras. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang brengseknya beberapa oknum yang jualan atas nama Agama dan Tuhan, tapi saya ingin lebih membahas betapa pemurahnya Tuhan terhadap makhluk-Nya yang paling brengsek dan paling keji sekalipun. Ide tulisan ini saya dapat ketika saya kembali membaca kitab ta'limul muta'alim yang sudah berdebu diatas lemari karena sok sibuknya saya sampai malas membacanya. setelah s

Ketua Angkatan Namanya

Jika kau pernah kuliah atau sekarang sedang kuliah, pasti kau tahu jabatan yang diberi nama “ketua angkatan” ini. memang sih jabatan ini tak setenar ketua BEM, Ketua DPM, atau Ketua lembaga lainnya. Jabatan ini hanya jabatan kultural yang tugas dan wewenangnya tidak tertulis dimanapun, tidak di AD/ART, Preambul, atau undang-undang IKM. akan tetapi jabatan ini akan sangat penting ketika sebuah angkatan mengadakan acara yang tidak punya panitia, atau ketika ada permasalahan yang terjadi. Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalah

Tuhan, akulah sang pendosa

Tuhan, dalam ku termenung, aku melihat cahaya tertutup mendung. Terbingkai kabut, dan terlihat tarian rintik hujan membasahi bumiMu yang kerontang.