Indonesiaku,
betapa murah hatinya engkau,
masih terus memberikan tempat untk para bedebah pemakan darah itu,
indonesiaku,
kau tak pernah layu dalam semangatmu,
kau bangkitkan pemudamu,
walau kau tahu,
sama saja,
saat tua idealisme mereka terlucuti oleh kebutuhan sandang pangan,
Indonesiaku,
aku masih mencoba meraba,
sejauh mana rakyat ini mencintaimu,
mereka tak memaknaimu lagi,
mereka menjajahmu,
entah tanpa sadar atau mata yang terbuka lebar,
atas nama agama mereka merusakmu,
atas nama egoisme mereka merusakmu,
atas nama perdamaian merek merusakmu
atas nama keindahan mereka merusakmu..
Indonesiaku,
jangan menangis dulu,
aku akan berusaha memelukmu..
betapa murah hatinya engkau,
masih terus memberikan tempat untk para bedebah pemakan darah itu,
indonesiaku,
kau tak pernah layu dalam semangatmu,
kau bangkitkan pemudamu,
walau kau tahu,
sama saja,
saat tua idealisme mereka terlucuti oleh kebutuhan sandang pangan,
Indonesiaku,
aku masih mencoba meraba,
sejauh mana rakyat ini mencintaimu,
mereka tak memaknaimu lagi,
mereka menjajahmu,
entah tanpa sadar atau mata yang terbuka lebar,
atas nama agama mereka merusakmu,
atas nama egoisme mereka merusakmu,
atas nama perdamaian merek merusakmu
atas nama keindahan mereka merusakmu..
Indonesiaku,
jangan menangis dulu,
aku akan berusaha memelukmu..