Selamat datang di negeri “bisa dijual”,
tak cuma hasil sawah yang bisa dijual,
tapi petaninya pun bisa dijual.
Tak cuma hasil karya yang bisa diperdagangkan,
tapi pemikiran cerdas pun bisa di jual.
Hingga hati nurani juga layak jadi bahan tawar menawar.
Di sini,tak cuma hasil sawah yang bisa dijual,
tapi petaninya pun bisa dijual.
Tak cuma hasil karya yang bisa diperdagangkan,
tapi pemikiran cerdas pun bisa di jual.
Hingga hati nurani juga layak jadi bahan tawar menawar.
tak hanya boneka cantik yang bisa dijual.
Tapi sang penjual boneka yang cantikpun bisa jadi bahan jualan.
Hingga nafsu pun menjadi barang dagangan.
Di negeri demokrasi ini,
politik bisa dijual,
kekuasaan juga bisa ditawarkan,
atau hanya sebatas digadaikan,
untuk diambil lagi,
siapa sangka dia sudah punya kekuatan,
dan negeri inipun akhirnya bisa dijual.
Sampai-sampai,
syair-syair bisa dijual,
bait-bait bisa buat makan,
aih,
betapa mudahnya apapun dijual..
Selamat datang di negeri, bisa dijual,
siapapun bisa menjadi penjual,
siapapun bisa dijual,
apapun jadi bisa dijual.
Comments
Post a Comment