pada alam aku bertanya,
pantaskah aku mengucapkan selamat hari raya?
apa yang aku rayakan?
kesombonganku dalam ramadhan?
atau sekedar basa basi saja mengikuti tradisi?
pada hati aku berbisik,
gembirakah engkau dengan datangnya Lebaran?
yang benar benar "lebar", bubar..
atau,
sedihkah engkau atas ramadhan yang kau lalui?
sesedih apa?
lalu, tatapan pada gelas kopi yang sudah kosong ini bercakap,
kapan kunikmati lagi malam-alam seperti ini,
malam dimana aku memanjatkan doa,
lewat tengadahku,
lewat syairku,
lewat nyanyian liuk angin pada dedaunan,
dan kapan kau akan menemani malamku lagi,
wahai gelas kosong?
oh,,
tak apa,
aku cukup ucapkan selamat idul fitri ini pada yang berhak menerimanya,
sebagai kewajibanku,
layaknya rumput dipadang luas,
pantaskah aku mengucapkan selamat hari raya?
apa yang aku rayakan?
kesombonganku dalam ramadhan?
atau sekedar basa basi saja mengikuti tradisi?
pada hati aku berbisik,
gembirakah engkau dengan datangnya Lebaran?
yang benar benar "lebar", bubar..
atau,
sedihkah engkau atas ramadhan yang kau lalui?
sesedih apa?
lalu, tatapan pada gelas kopi yang sudah kosong ini bercakap,
kapan kunikmati lagi malam-alam seperti ini,
malam dimana aku memanjatkan doa,
lewat tengadahku,
lewat syairku,
lewat nyanyian liuk angin pada dedaunan,
dan kapan kau akan menemani malamku lagi,
wahai gelas kosong?
oh,,
tak apa,
aku cukup ucapkan selamat idul fitri ini pada yang berhak menerimanya,
sebagai kewajibanku,
layaknya rumput dipadang luas,
Comments
Post a Comment