Melihat kedip demi kedip bintang dimana aku hanya bisa menari menikmati,
Tanpa lalu lalang rindu yang sama sekali tak aku mengerti
Aku memang manusia
Sang abdullah,
Sang khalifatullah fil ard,
Ya,
Secara fitrah aku memang seperti itu,
Tanpa lalu lalang rindu yang sama sekali tak aku mengerti
Aku memang manusia
Sang abdullah,
Sang khalifatullah fil ard,
Ya,
Secara fitrah aku memang seperti itu,
Tapi secara nyata,
Aku tak lebih baik dari binatang jalang yang dikatakan chairil,
Aku tak lebih baik dari kerbau yang dicocok hidungnya untuk membajak sawah.
Aku sangat dungu,
Mau saja menjadi abdulbuthun,
Mau saja menjadi abdunnafs,
Mau saja menjadi bala tentara setan yang merusak bumi..
Aku tak lebih baik dari binatang jalang yang dikatakan chairil,
Aku tak lebih baik dari kerbau yang dicocok hidungnya untuk membajak sawah.
Aku sangat dungu,
Mau saja menjadi abdulbuthun,
Mau saja menjadi abdunnafs,
Mau saja menjadi bala tentara setan yang merusak bumi..
Oh Tuhan,,
Jika memang rindu ini hina,
Maka hilangkanlah rindu itu dari hatiku,
Jika memang cinta ini nista,
Maka hancurkanlah.
Aku tak ingin meminjam bahasa siapapun lagi,
Ini bahasaku untuk-Mu wahai Tuhanku..
Jika memang rindu ini hina,
Maka hilangkanlah rindu itu dari hatiku,
Jika memang cinta ini nista,
Maka hancurkanlah.
Aku tak ingin meminjam bahasa siapapun lagi,
Ini bahasaku untuk-Mu wahai Tuhanku..