Entah kenpa akhir-akhir ini aku merasa nyaman dengan kesendirianku, sepi, sunyi dan tenang yang biasanya sangat aku hindari menjadi sesuatu hal yang selalu aku cari di sela-sela waktuku, walaupun kadang aku sangat merindukan kebersamaan, ngobrol ngalor-ngidul , berdebat, berdiskusi, atau hanya sekedar nongkrong dan tertawa lebar-lebar. Aku tak pernah tahu secara pasti alasan kenapa aku berubah akhir-akhir ini, aku lebih nggak peduli, nggak mau repot dan gampang sekali mengucapkan kata "ok, silahkan" yang nggak ikhlas, atau ucapan putus asa lainnya, aku merasa kehilangan karakter dan rasa memilikiku terhadap sesuatu. Men`mang sih aku sadar setiap orang mempunyai dunia masing-masing, tapi aku nggak mau ngomong kalau ini di sebabkan oleh rasa sakit hatiku kepada sahabat-sahabatku atau keadaan yang tiba-tiba berubah. karena aku merasa kesalahan ada pada diriku yang kehabisan kesabaran, mungin saya bisa bilang saya kehabisan kesabarn terhadap keadaan, tapi orang lain bisa mengatakan lah, "ah, kamu mah kayak anak kecil, berfikir simpel aja boi," nah mungkin sekali orang akan berkata seperti itu. tapi aku cuma mau menyampaikan bagi kalian yang mengatakan hal itu kepadaku, " anda tidak pernah menikmati rasanya sebuah persahabatan dan anda selama ini cuma hidup disamping orang tua anda yang membuat pemikiran anda terkurung dirumah anda, sedangkan saya tumbuh dari harmoni dan kebersamaan persahabatan, kasih sayang persahabatan dari kecil, sehingga saya akan sangat tersiksa ketika semua orang-orang di dekat saya tidak ada yang mengerti apa yang sedang saya rasakan, bukan tidak bisa sih sebenernya, tapi tidak mau lebih tepatnya, ya, tidak mau mengerti! kalau anda sudah meraskan nikmatnya sebuah persahabatan, maka anda pasti akan merasakan hal yang sama ketika anda berada di posisi saya sekarang. " Memang sih terlihat sangat tidak dewasa dan terkesan seperti anak kecil, tapi memang rasa tidak ingin kehilangan seorangpun sahabat di dunia ini membuat rasa seperti anak kecil ini muncul dalam kehidupanku.
Akhirnya aku memutuskan untuk tidak bergantung pada mereka lagi, karena hal ini yang membuatku tidak berkembang mungkin, tapi ternyata aku sudah tidak menjadi diriku dengan melakukan hal itu. Banyak hal yang harus aku bayar dari kepedulian, rasa solidaritas, saling membantu, lapang dada, sampai mecoba menjadi pencair suasana hilang begitu saja. aku mersa sangat apatis dan individualis sekarang, aku seperti seorang kapitalis yang hanya berfikir kalau itu menguntungkan, ya aku ambil, aku kerjakan, tapi kalau itu tidak menguntungkan ya sudah aku tinggal. dan itu sangat menyiksa, karena sudah sangat jelas hal-hal tersebut sangat bertentangan dengan prinsip dan filsofi hidupku.
aku sangat ingin kembali menjadi diriku yang dulu, yang menghabiskan waktu untuk bermanfaat bagi orang di sekelilingku, menghabiskan waktu untuk melihat senyum orang-orang di sekelilingku, dan antusias membantu tanpa berfikir untung rugi atau resiko. aku ingin melawan sifat egoisku, sifat kapitalisku dan sifat arogan yang ada di dalam hidupku. Aku tahu semua orang mungkin tidak membutuhkanku, tapi aku yakin dan itu sangat pasti bangwa aku membutuhkan semua orang!
Semoga Masa Depan menjadi lebih baik!
ternyata gak cuma aku yang lagi ngrasa di posisi yang sama kaya mas,mencoba "melepaskan" diri dari "lingkungan lama" karna terpaksa. sekarang rasanya aneh, tapi mau gimana lagi ya mas?hehe
ReplyDeletesemoga kita bisa nemu jalan tengah deh, tidak menjadi diri sendiri itu nggak enak :)
ReplyDelete