Skip to main content

Malam Sang Kelelawar

Kepak kelelawar mulai jengah,
Karena tak ada satu buah jambupun tersisa malam ini,
Dia bukan tidak kebagian,
Tapi gersang memaksa sang pohon untuk segera beranjak dari bumi ini.

Suara itu begitu sayu,
Hingga akhirnya ia bergelantungan dengan perut lapar,
dan siap menghabiskan malam.

Matanya masih tajam memandang keatas,
Dia melihat bulan,
tersenyum manis penuh kasih sayang,
tapi matanya menangkap ada yang aneh malam ini,
kenapa bulan sendiri?
kemana sang bintang yang biasanya gemerlap?
sepertinya awan juga tak begitu jail menutupinya.

Malam jadi semakin sayu,
Sepi,
tanpa gemerlapnya..

Ia tetap masih mencoba menerawang,
mencari kawan dalam kesendirian,
Ia tak tahu,
atau mungin tak mau tahu,
Kalau kawan mereka sudah mati dahulu karena gersang,
busung,
dan lapar.

ia tak akan sadar,
bahwa senyum bulan akan menjadi saksi bisu,
dalam kelamnya busung yang mengantarnya ke surga.

Comments

  1. aku adalah pohon yang tegak berdiri
    kuat diterjang angin
    garang menahan hujan
    petir pun tak kuasa merobohkanku

    tapi aku sendiri
    tumbuh di sawah
    hutan jati itu mengusirku...
    aku tak layak kata mereka

    biarlah aku berkawan dengan burung dan tikus
    toh mereka lebih menganggap aku
    biarkan aku melindungi mereka
    sampai petani membawa gergaji mesinnya

    ReplyDelete
  2. wuih, dalem masbro, mungkin memang tikus dan burung adalah mereka yang punya hati, daripada para pohon jati yang angkuh itu.. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ketua Angkatan Namanya

Jika kau pernah kuliah atau sekarang sedang kuliah, pasti kau tahu jabatan yang diberi nama “ketua angkatan” ini. memang sih jabatan ini tak setenar ketua BEM, Ketua DPM, atau Ketua lembaga lainnya. Jabatan ini hanya jabatan kultural yang tugas dan wewenangnya tidak tertulis dimanapun, tidak di AD/ART, Preambul, atau undang-undang IKM. akan tetapi jabatan ini akan sangat penting ketika sebuah angkatan mengadakan acara yang tidak punya panitia, atau ketika ada permasalahan yang terjadi. Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalah...

Tuhan, akulah sang pendosa

Tuhan, dalam ku termenung, aku melihat cahaya tertutup mendung. Terbingkai kabut, dan terlihat tarian rintik hujan membasahi bumiMu yang kerontang.

Betapa Welasnya Gusti Allah

Akhir-akhir ini saya merasa muak melihat twitter dan facebook yang kebanyakan membicarakan kasus korupsi yang disebut fitnah lah, konspirasi lah, ketahuan belangnya lah, dal lain sebagainya, banyak sekali pro kontra yang terjadi, Terlapas dari saya yang memang nggak suka sama sekali terhadap partai-partai politik yang sok suci  dan membela rakyat tapi akhir-akhirnya "ngadali" rakyat juga, yang sangat saya sayangkan adalah akhir-akhir ini semakin marak agama diperjualbelikan dan semakin marak nama Tuhan dijadikan alat jualan supaya dagangannya laku keras. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang brengseknya beberapa oknum yang jualan atas nama Agama dan Tuhan, tapi saya ingin lebih membahas betapa pemurahnya Tuhan terhadap makhluk-Nya yang paling brengsek dan paling keji sekalipun. Ide tulisan ini saya dapat ketika saya kembali membaca kitab ta'limul muta'alim yang sudah berdebu diatas lemari karena sok sibuknya saya sampai malas membacanya. setelah s...