Skip to main content

kenanglah kebaikan orang disekitarmu

Banyak  orang keluar masuk dalam hidup kita. Ada yang melintas dalam segmen singkat,  namun  membekas  keras.  Ada  yang telah lama berjalan beiringan, tetapi  tak  disadari arti kehadirannya. Ada pula yang begitu jauh di mata, sedangkan  penampakannya melekat di hati. Ada yang datang pergi begitu saja seolah  tak  pernah  ada.  Semua orang yang pernah singgah dalam hidup kita bagaikan   manik-manik  pembentuk  mosaik  catatan  sejarah.  Gambaran  itu sebenarnya  telah terbentuk, hanya saja tak pernah selesai. Atau kita salah lihat, sehingga seringkali tak bisa dinikmati keindahan karyanya.


Kadangkala kita juga bahkan berusaha untuk menghilangkan kenangan-kenangan tentang sesuatu,atau seseorang, karena alasan-alasan tertentu dalam hidup kita,seperti menyakiti, mengkhianati, memporak-porandakan hidup kita,atau yang lainnya. Alasan-alasan seperti itu yang kadang juga membuat pemikiran dan pandangan tentang hidup ini menjadi sangat sempit.

Ambillah waktu sejenak untuk mengenang mereka yang pernah hadir dalam hidup anda.  Kenanglah  seluruh  kebaikan  mereka  serta  kebaikan  yang  mungkin tersembunyi  di  balik  tabir  kekecewaan. Mereka adalah orangtua dan guru, sanak  dan  kerabat,  teman  serta  sahabat atau mungkin juga mantan pacar.  Juga tiada salahnya mengenang mereka  yang pernah anda anggap musuh dan pengkhianat. Atau yang tak pernah anda tahu  nama  dan  wajahnya.  Bagaimana  pun mereka telah turut memahat pribadi  anda,  menyapukan tinta pada lukisan hidup anda, menyiangi tanaman jiwa anda.

kehidupan ini akan tersa kecil ketika kita hanya memaknai dari sudut pandang kita saja, cabalah pandang dari sisi hidup yang lain, dari sisi hidup yang belum ernah kita jamah, aku yakin kita akan melihat sesuatu yang jauh berbeda, jauh lebih indah dari apa yang kita kira, positif thinking itu sang penting dalam kehidupan ini untuk bisa bertahan dari kerasnya hidup di dunia yang sangat penuh dengan keirian dan kedengkian.

Kenanglah  dalam  genangan  cinta  yang  tak  bertepi.  Hanya dalam tatapan cintalah anda bisa memandang indahnya kehidupan ini. Karena tiada secuilpun hidup yang perlu disesali, maka hanya cinta dan kasih sayanglah jawabannya.

Popular posts from this blog

Betapa Welasnya Gusti Allah

Akhir-akhir ini saya merasa muak melihat twitter dan facebook yang kebanyakan membicarakan kasus korupsi yang disebut fitnah lah, konspirasi lah, ketahuan belangnya lah, dal lain sebagainya, banyak sekali pro kontra yang terjadi, Terlapas dari saya yang memang nggak suka sama sekali terhadap partai-partai politik yang sok suci  dan membela rakyat tapi akhir-akhirnya "ngadali" rakyat juga, yang sangat saya sayangkan adalah akhir-akhir ini semakin marak agama diperjualbelikan dan semakin marak nama Tuhan dijadikan alat jualan supaya dagangannya laku keras. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang brengseknya beberapa oknum yang jualan atas nama Agama dan Tuhan, tapi saya ingin lebih membahas betapa pemurahnya Tuhan terhadap makhluk-Nya yang paling brengsek dan paling keji sekalipun. Ide tulisan ini saya dapat ketika saya kembali membaca kitab ta'limul muta'alim yang sudah berdebu diatas lemari karena sok sibuknya saya sampai malas membacanya. setelah s

Ketua Angkatan Namanya

Jika kau pernah kuliah atau sekarang sedang kuliah, pasti kau tahu jabatan yang diberi nama “ketua angkatan” ini. memang sih jabatan ini tak setenar ketua BEM, Ketua DPM, atau Ketua lembaga lainnya. Jabatan ini hanya jabatan kultural yang tugas dan wewenangnya tidak tertulis dimanapun, tidak di AD/ART, Preambul, atau undang-undang IKM. akan tetapi jabatan ini akan sangat penting ketika sebuah angkatan mengadakan acara yang tidak punya panitia, atau ketika ada permasalahan yang terjadi. Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalah

Tuhan, akulah sang pendosa

Tuhan, dalam ku termenung, aku melihat cahaya tertutup mendung. Terbingkai kabut, dan terlihat tarian rintik hujan membasahi bumiMu yang kerontang.