aku merasakannya dalam setiap desir darah teralir
sangat merdu mengusik tidur burung-burung dipucuk camar.
sebuah rasa rindu yang sangat menggema dalam tiap bangunku
dan menelisik ditiap tidurku..
aku rindu kau...
wahai bangsa yang damai,
gemah ripah loh jinawi
berjiwa ramah, dan perilaku sopan santun
aku rindu kau
wahai pemimpin indonesia yang memimpin,
melihat rakyat walau tanpa bakat,
menokoh untuk setiap sanubari yang dipimpin
membuat diam ketika suaranya bergema.
aku rindu kau...
wahai agamaku yang toleran,
dengan ajaran yang saling menghormati,
tanpa ada saling mengkafirkan dalam darah persaudaraan..
aku saudara kalian,dia saudara kita,
dan anda saudara kami, kalau anda masih mengakui..
aku rindu kau
wahai rasa bahagia,saling becengkrama,
menghargai setiap bilik kehdupan yang ada.
entah, rindu tak terperi ini akan tetap ada atau tidak
mengalirkan setiap linang air mata..
bagi saya dan mungkin mereka..
aku pasti,
memaknai setiap rinduku dalam hasrat manusiaku..
semoga masih ada yang mendengarkan rinduku...