malam ini rintik hujan yang manis mengguyur kota Depok,
kota perantauan dimana kampusku bermukim,
mungkin langit ikut berkabung atas apa yang terjadi pada kampusku
hari ini
13 Desember 2013
hari ini, kampusku berkabung
banyak suara yang diperkosa dibilik suara
banyak hak yang tak terpenuhi di pesta
banyak suara tak didengar dan tak diindahkan oleh pejabatnya
banyak arogansi yang timbul atas kepentingan semata
hari ini, kampusku berkabung
banyak idealisme tergadaikan oleh tahta
banyak akal sehat hilang karena tahta
banyak persekongkolan karena tahta
banyak kenyinyiran karena tahta
banyak perpecahan karena tahta
banyak saudara menjadi musuh karena tahta
banyak air mata tumpah karena tahta
hari ini, kampusku berkabung
gedung terus menjulang tinggi tapi intelektualitas mendekati rata tanah
rasionalitas tak lebih tinggi dari rumput liar disekitar pinggir jalan
taqlid buta semakin membabi buta
hari ini, kampusku berkabung
banyak yang tak tahu rapat, memimpin dewan
banyak yang tak tahu demokrasi, gembar gembor kepentingan bersama
banyak mahasiswa tak tepat pada tempatnya
hari ini kampusku berkabung,
demokrasi hanya topeng sandiwara
demokrasi hanya alat memperhalus wacana
demokrasi hanya bungkus bagi suara pesanan dari sana
hari ini kampusku berkabung,
sistemnya tak rasional
memenjarakan akal sehat
agama dijadikan tumbal
Tuhan diajak turun kejalan
Tuhan diajak sebagai tim pemenangan
malaikat diajak untuk memasang spanduk ditepi dan tengah jalan
oh kampusku,
aku ikut berbela sungkawa
atas demokrasi yang telah diperkosa secara terang-terangan dipinggir jalan
oleh mereka yang katanya menjadi penegakmu
oleh mereka yang katanya menjadi pelindungmu
oleh mereka yang katanya menjadi perwujudanmu
hari ini kampusku berkabung,
atau,
hanya aku yang berkabung atas kampus ini?
atau malah
hanya aku yang berkabung atas diriku sendiri?
atas semua persepsiku sendiri?
ah, sepertinya begitu.
Depok, 13 Desember 2013 22:58
kota perantauan dimana kampusku bermukim,
mungkin langit ikut berkabung atas apa yang terjadi pada kampusku
hari ini
13 Desember 2013
hari ini, kampusku berkabung
banyak suara yang diperkosa dibilik suara
banyak hak yang tak terpenuhi di pesta
banyak suara tak didengar dan tak diindahkan oleh pejabatnya
banyak arogansi yang timbul atas kepentingan semata
hari ini, kampusku berkabung
banyak idealisme tergadaikan oleh tahta
banyak akal sehat hilang karena tahta
banyak persekongkolan karena tahta
banyak kenyinyiran karena tahta
banyak perpecahan karena tahta
banyak saudara menjadi musuh karena tahta
banyak air mata tumpah karena tahta
hari ini, kampusku berkabung
gedung terus menjulang tinggi tapi intelektualitas mendekati rata tanah
rasionalitas tak lebih tinggi dari rumput liar disekitar pinggir jalan
taqlid buta semakin membabi buta
hari ini, kampusku berkabung
banyak yang tak tahu rapat, memimpin dewan
banyak yang tak tahu demokrasi, gembar gembor kepentingan bersama
banyak mahasiswa tak tepat pada tempatnya
hari ini kampusku berkabung,
demokrasi hanya topeng sandiwara
demokrasi hanya alat memperhalus wacana
demokrasi hanya bungkus bagi suara pesanan dari sana
hari ini kampusku berkabung,
sistemnya tak rasional
memenjarakan akal sehat
agama dijadikan tumbal
Tuhan diajak turun kejalan
Tuhan diajak sebagai tim pemenangan
malaikat diajak untuk memasang spanduk ditepi dan tengah jalan
oh kampusku,
aku ikut berbela sungkawa
atas demokrasi yang telah diperkosa secara terang-terangan dipinggir jalan
oleh mereka yang katanya menjadi penegakmu
oleh mereka yang katanya menjadi pelindungmu
oleh mereka yang katanya menjadi perwujudanmu
hari ini kampusku berkabung,
atau,
hanya aku yang berkabung atas kampus ini?
atau malah
hanya aku yang berkabung atas diriku sendiri?
atas semua persepsiku sendiri?
ah, sepertinya begitu.
Depok, 13 Desember 2013 22:58
Dalam rangka apa nih Lik? Pemira UI ya?
ReplyDeleteiya bu, pemira UI, kampus kok kayak gini ya bu, sedih,hehe
Deletebagaimana kabar bu?? :)