Skip to main content

'amah membawa Cahaya

Pada matahari kupinjam sinar bulan,
ku coba terangi seluruh alam yang kulihat
tapi,
apa??
orang-orang bodoh itu takut akan cahaya
orang-orang dungu itu takut jika terang
karena semua tak lagi samar,
karena semua menjadi nyata
bagaimana boroknya mereka
bagaimana busuknya sistem yang mereka buat dan jalankan.

mereka memangsa apa yang menurut mereka mengganggu
untuk menyingkirkannya
sekaligus menygenyangkan perut buncitnya
mengatasnamakan cahaya menelan cahaya
mengatasnamakan keadilan memancung keadilan
mengatasnamakan kesejahteraan mengebiri kesejahteraan
mengatasnakan kebenaran menipu kebenaran
mengatasnakmakan agama menodai agama
mengatasnamakan Tuhan tapi melah menuhankan kelompok sendiri

lalu mereka takut
jika aku datang meminjam cahaya matahari
untuk menyinarinya
takutnya masih sama
kegelapan ini berakhir dan mereka tak punya kuasa
mereka orang dungu yang selalu sami'na wa atho'na
mereka orang bodoh yang selalu merasa benar sendiri

pada jamaah yang mereka buat dan mereka pimpin
aku ingin bertanya
ini aku 'amah membawa cahaya
ini aku, objek dakwah kalian membawa kabar gembira
maukah kalian keluar dari kegelapan?
lalu melihat alam yang lebih luas dari sekedar syariat?

Depok, 10-12-2013

Comments

Popular posts from this blog

Betapa Welasnya Gusti Allah

Akhir-akhir ini saya merasa muak melihat twitter dan facebook yang kebanyakan membicarakan kasus korupsi yang disebut fitnah lah, konspirasi lah, ketahuan belangnya lah, dal lain sebagainya, banyak sekali pro kontra yang terjadi, Terlapas dari saya yang memang nggak suka sama sekali terhadap partai-partai politik yang sok suci  dan membela rakyat tapi akhir-akhirnya "ngadali" rakyat juga, yang sangat saya sayangkan adalah akhir-akhir ini semakin marak agama diperjualbelikan dan semakin marak nama Tuhan dijadikan alat jualan supaya dagangannya laku keras. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang brengseknya beberapa oknum yang jualan atas nama Agama dan Tuhan, tapi saya ingin lebih membahas betapa pemurahnya Tuhan terhadap makhluk-Nya yang paling brengsek dan paling keji sekalipun. Ide tulisan ini saya dapat ketika saya kembali membaca kitab ta'limul muta'alim yang sudah berdebu diatas lemari karena sok sibuknya saya sampai malas membacanya. setelah s

Ketua Angkatan Namanya

Jika kau pernah kuliah atau sekarang sedang kuliah, pasti kau tahu jabatan yang diberi nama “ketua angkatan” ini. memang sih jabatan ini tak setenar ketua BEM, Ketua DPM, atau Ketua lembaga lainnya. Jabatan ini hanya jabatan kultural yang tugas dan wewenangnya tidak tertulis dimanapun, tidak di AD/ART, Preambul, atau undang-undang IKM. akan tetapi jabatan ini akan sangat penting ketika sebuah angkatan mengadakan acara yang tidak punya panitia, atau ketika ada permasalahan yang terjadi. Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalah

Tuhan, akulah sang pendosa

Tuhan, dalam ku termenung, aku melihat cahaya tertutup mendung. Terbingkai kabut, dan terlihat tarian rintik hujan membasahi bumiMu yang kerontang.