sumber gambar : https://scout1986.files.wordpress.com/2010/01/jasmine480.jpg?w=480
Mungkin bagimu, ulang tahun bukan hal spesial, seperti saat ini, kau tak pernah menunggu ucapan dari siapapun atau kejutan dari siapapun, aku tahu itu. Yang ku tahu, kau tak begitu menikmati momen-momen seremonial seperti ini. Kau lebih suka menikmati doa-doa yang terpanjat untukmu di momen-momen ini, tapi tetap dengan tidak berharap lebih.
Selamat Ulang Tahun, sekali lagi tak akan ada kado seperti sebuah kado yang dulu telat aku berikan saat akhirnya aku memilih untuk jauh. Waktu itu, 5 tahun yang lalu, aku sedang dalam pengharapan yang lebih untuk menunggumu. Kini, tulisan seperti inilah yang hanya bisa ku berikan untuk tetap mengenangmu. Orang yang pernah mengajariku tentang kedalaman hati, yang mengajariku tentang keluasan sabar, yang mengajari tentang cara berdiri sendiri, yang mengajariku untuk terus berbuat sesuai kata hati.
Namlatus Shagira itu mungkin tak lagi duduk-duduk manis di pinggir sungai dan bercakap dengan bayangan dirinya sendiri lagi, karena mungkin dia sudah punya wajah lain untuk diajak bercakap dan kau ingat tentang kado yang kau berikan di siang itu? walau bukan di hari ulang tahunku? ya, kado manis yang kau bungkus lagi waktu itu, mungkin sekarang sudah kau berikan kepada orang lain. Maaf bukan aku angkuh tak mau menerimanya, bukan aku tak mau, ah sudahlah, tak perlu dibahas lebih jauh. Kau tahu apa yang ada dalam hatiku saat menolak membuka kado yang selalu ku idamkan selama bertahun-tahun itu.
Esok, di saat akhirnya kita bertemu lagi, aku harap aku bisa menyalamimu dan mengucapkan selamat ulang tahun beserta doanya yang pasti ku ucapkan dengan malu-malu. Seperti dulu saat sekali kita bertemu.
Depok, 24 Juni 2015
Comments
Post a Comment