Pernah,
Saat aku duduk dipematang sawah
Bertanya pada air yang mengalir
Bolehkah aku memilikimu?
Ia hanya tersenyum dan berkata
Tanyakan pada padi yang telah memintaku lebih dulu
Saat aku duduk dipematang sawah
Bertanya pada air yang mengalir
Bolehkah aku memilikimu?
Ia hanya tersenyum dan berkata
Tanyakan pada padi yang telah memintaku lebih dulu
Pernah,
Saat aku di depan tungku,
Bertanya pada api,
Bolehkah aku memilikimu?
Ia hanya tersenyum dan berkata
Tanyakan pada kayu yang mendatangiku dan memberi tempat nyaman bagiku lebih dulu
Saat aku di depan tungku,
Bertanya pada api,
Bolehkah aku memilikimu?
Ia hanya tersenyum dan berkata
Tanyakan pada kayu yang mendatangiku dan memberi tempat nyaman bagiku lebih dulu
Pernah,
saat aku dipadang luas
Bertanya pada angin
Bolehkah aku memilikimu
Ia hanya tersenyum dan berkata
Tanyakan pada rumput yang telah mengajakku bercengkrama lebih dulu.
saat aku dipadang luas
Bertanya pada angin
Bolehkah aku memilikimu
Ia hanya tersenyum dan berkata
Tanyakan pada rumput yang telah mengajakku bercengkrama lebih dulu.
Lalu,
Saat bertemu denganmu,
Aku takut bertanya.
Saat bertemu denganmu,
Aku takut bertanya.
Depok, 17 Oktober 2014
Comments
Post a Comment