Aku beradu pada rindu
Di dinding tempat anak anak mengekspresikan otak kanannya
Dinding yang kokoh
Yang tak pernah tahu bagaimana merobohkannya
Sudah kucoba dengan alat berat
Sudah kucoba dengan menggali tanah
Sudah kucoba dengan bom,
Gada,
Palu,
Semuanya nihil
Lalu aku mulai tertunduk
Lesu
Mungkin putus asa
Aku berjalan memjauhi dinding
Mencoba melupakan rindu.
Tapi
Saat aku melihat semua air bisa naik dan berputar
Oleh sang pertapa yang hanya diam dan berpuasa
Aku berputar dan kembali
Aku duduk diam dan berpuasa di depan dinding rinduku.
Depok,13 oktober 2014