Skip to main content

Terimakasih Bijaksana

Sudah lama tak menulis di blog ini, bukan karena sibuk, tapi karena sedang tak ada hasrat menulis. Nah ditengah -tengah pengerjaan skripsi ini aku ingin kembali menulis, menulis suatu hal yang spesial dihari yang spesial dan untuk orang yang pastinya juga spesial. Judul tulisan diatas memang sama dengan salah satu judul lagunya sheila on 7, bukan ingin menjiplak, tapi karena memang judul lagu itu yang menginspirasi ide dari tulisan ini.

senyum dan kita akan mengerti

Hari ini Senin, 15 September 2014 tepat  3 tahun dari 15 september 2011, ya iyalah pasi,hehehe.. ya tepat 3 tahun juga saya mencoba menjalin hubungan dengan salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang sangat manis dan bijaksana *kalau pas baca jangan terbang ya fa, kasihan itu genteng bisa jebol :p . Ya, gadis kelahiran 19 februari 1993 itu telah menjadi salah satu top contact di HP, menjadi orang yang paling sering aku hubungi dan orang yang paling sering menghubungi, walau raga kami terpisah jarak yang jauh, dulu, depok-semarang, sekarang malah depok-jember, tapi hati kami tetap terhubung oleh bantuan teknologi canggih masa kini. *eaaa

Hubungan jarak jauh ini telah melibatkan dan merepotkan banyak pihak. Bagaimana tidak, pak pos, operator, petugas JNE, server email, server skype, dan banyak lagi pihak perantara yang sudah kami repotkan dengan hubungan jarak jauh ini selama 3 tahun. belum lagi Petugas kereta, Bis dan angkutan angkutan lain. tak lupa juga sahabat-sahabat saya yang sangat baik hati dan tidak sombong, yang memeberi saran, tumpangan, menjadi obat nyamuk, bayarin makan, dan semuanya lah, Saya cuma ingin mengucapkan terimakasih saja buat para perantara yang sangat sabar menghadapi kami yang kadang cerewet. Saya berharap, kalian semua tetap menjadi perantara yang baik.

Kalau melihat 3 tahun kebelakang, apa yang sudah saya alami entah bersama dia atau tidak bersama dia, saya sangat bersyukur dikenalkan dengan makhluk yang sangat bijakasana itu, karena dengan kebandelan saya, kejutekan saya, keras kepala saya, dan kesibukan saya dia tetap sabar dan jarang sekali ngambek. nggak tau sih dibelakang, mungkin dia dongkol atau ngambek, tapi didepan saya kayaknya baru 3x dia ngambek. walaupun kita jarang bertemu dan hati yang pasang surut, tapi kita nyatanya tetap bertahan, dan semoga juga terus bertahan. amiin *yang baca tulisan ini juga harus ngomong amin #maksa,hahahahaha

Buat Fa, makasih untuk semua kebijaksanaan yang kau berikan kepada orang kriting yang nyebelin ini,hehe.. terimakasih mau dengerin ocehanku yang ngalor ngidul, mau dengerin suaraku yang fales saat sok sokan nyanyi, udah suara fales, gitar juga fales. Terimakasih juga udah mau dengerin guyonanku yang kadang jayus. pokoknya terimakasih deh,hehe

memang, dalam sebuah hubungan itu pasti ada saat saat yang menarik dan ada juga saat-saat yang sangat membosankan. kalau saat-saat romantis ada nggak ya? hahaha. Kalau saat saat romantis kayaknya setiap saat, karena romantis itu menurut saya tudak perlu menyenangkan, tapi saat kita mau memaknai apapun yang terjadi dengan kasih sayang dan pikiran positif. hehee..

Kalau di lagu terimakasih bijaksana kan bait pertamanya ada yang kalimatnya gini, "tak peduli berapakah berat badanmu nanti, kau tetap yang ter muaah dihati" iya Fa, walau berapapun berat badanmu nanti, tak usah takut, karena cintaku tak pernah bisa diukur dari berat badan,hahaha *elah gombal. nah kalau bait kedua ini yang saya yakini banyak cowok suka dengan bait kedua ini, bunyinya tuh gini
"ku akui ku tak hanya hinggap di satu hati,
ku takuti ku terlalu liar tuk dimiliki,
walau begitu semua hanya persinggahan egoku,
dan sifatmu tlah merobohkan aku,"
Ya, lirik paling gombal tapi elegan dari lagu ini saya akui ada benarnya juga, hahaha.. namanya LDR, kadang lirik sana lirik sini, tapi kalau udah inget sama kamu ya udah, percayalah, sifat bijaksanamu itu telah emrobohkan semua sifat nakalku, #gombaldikit, tapi nggak papa, karena sudah jadi sifat kodratiyah cewek, paling suka digombalin dan dipuji,ngaku nggak cewek cewek? hahaha..

Ya pokoknya hari ini saya merasa bahagia, bahagia kenapa? ya bahagia h ditaja, nggak usah ditanya kenapa, hehehe. kalau masih tanya kenapa berarti nggak baca tulisan ini dengan seksama dari atas. hahahaa. Terimakasih buat fa, sudah mau menjadi bagian dari hidup saya dan mengisi hati saya. maaf jika selama ini beringin keritingmu ini hanya menyusahkanmu saja. Semoga skripsi cepet kelar dan cepet ........ (isi sendiri ya pembaca yang budiman),hehe

Maaf ya  Fa, saya nggak bisa romantis dalam menulis, saya cuma berharap kedepan Tuhan memberikan izin kepada kita untuk melanjutkan hidup dalam kebersamaan, dan hubungan kita tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan.

" Bersamamu adalah sebuah keyakinan yang saya punyai, Menjadi pelindungmu adalah pekerjaan yang aku dambakan. Terimakasih Bijaksana."

 ya, itu yang aku tunjuk itu adalah mimpi kita fa. :)


Depok, 15 September 2014

Comments

Popular posts from this blog

Betapa Welasnya Gusti Allah

Akhir-akhir ini saya merasa muak melihat twitter dan facebook yang kebanyakan membicarakan kasus korupsi yang disebut fitnah lah, konspirasi lah, ketahuan belangnya lah, dal lain sebagainya, banyak sekali pro kontra yang terjadi, Terlapas dari saya yang memang nggak suka sama sekali terhadap partai-partai politik yang sok suci  dan membela rakyat tapi akhir-akhirnya "ngadali" rakyat juga, yang sangat saya sayangkan adalah akhir-akhir ini semakin marak agama diperjualbelikan dan semakin marak nama Tuhan dijadikan alat jualan supaya dagangannya laku keras. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang brengseknya beberapa oknum yang jualan atas nama Agama dan Tuhan, tapi saya ingin lebih membahas betapa pemurahnya Tuhan terhadap makhluk-Nya yang paling brengsek dan paling keji sekalipun. Ide tulisan ini saya dapat ketika saya kembali membaca kitab ta'limul muta'alim yang sudah berdebu diatas lemari karena sok sibuknya saya sampai malas membacanya. setelah s

Ketua Angkatan Namanya

Jika kau pernah kuliah atau sekarang sedang kuliah, pasti kau tahu jabatan yang diberi nama “ketua angkatan” ini. memang sih jabatan ini tak setenar ketua BEM, Ketua DPM, atau Ketua lembaga lainnya. Jabatan ini hanya jabatan kultural yang tugas dan wewenangnya tidak tertulis dimanapun, tidak di AD/ART, Preambul, atau undang-undang IKM. akan tetapi jabatan ini akan sangat penting ketika sebuah angkatan mengadakan acara yang tidak punya panitia, atau ketika ada permasalahan yang terjadi. Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalah

Tuhan, akulah sang pendosa

Tuhan, dalam ku termenung, aku melihat cahaya tertutup mendung. Terbingkai kabut, dan terlihat tarian rintik hujan membasahi bumiMu yang kerontang.