pernah kau mengambil segenggam salju pada dataran barumu?
lalu mendekapnya dengan sangat lekat,
apa yang kau rasa?
dinginkah?
ya, pasti kau merasa dingin.
tapi coba kau lepaskan salju itu,
lalu kau rasakan tanganmu,
pasti energi hangat mengalir lembut kesekujur tanganmu.
begitulah salju memberikan cinta,
menjadi hangat saat melepaskannya,
lalu, coba kau berjalan terus menyusuri jembatan yang sangat luas itu
perhatikan angin yang berhembus mengibaskan pakaianmu,
coba kau tengadahkan tanganmu,
lalu rasakan desiran angin itu merambat,
apa yang kau rasa?
dinginkah?
ya, pasti kau merasa dingin,
tapi coba kau kepalkan lagi tanganmu,
lalu apa yang kau rasa?
lebih hangat kah?
ya, kehangatan itu adalah rindu yang kau tangkap,
dari angin yang aku titipi.
dan,
disaat aku menuliskan ini,
terik matahari seperti ingin berkata
jagalah hatimu,
seperti alam yang sudah menjaga hati kalian.
Depok, 22 September 2014
lalu mendekapnya dengan sangat lekat,
apa yang kau rasa?
dinginkah?
ya, pasti kau merasa dingin.
tapi coba kau lepaskan salju itu,
lalu kau rasakan tanganmu,
pasti energi hangat mengalir lembut kesekujur tanganmu.
begitulah salju memberikan cinta,
menjadi hangat saat melepaskannya,
lalu, coba kau berjalan terus menyusuri jembatan yang sangat luas itu
perhatikan angin yang berhembus mengibaskan pakaianmu,
coba kau tengadahkan tanganmu,
lalu rasakan desiran angin itu merambat,
apa yang kau rasa?
dinginkah?
ya, pasti kau merasa dingin,
tapi coba kau kepalkan lagi tanganmu,
lalu apa yang kau rasa?
lebih hangat kah?
ya, kehangatan itu adalah rindu yang kau tangkap,
dari angin yang aku titipi.
dan,
disaat aku menuliskan ini,
terik matahari seperti ingin berkata
jagalah hatimu,
seperti alam yang sudah menjaga hati kalian.
Depok, 22 September 2014
Comments
Post a Comment