berilah sepercik sinar bintang yang kedip,
biar aku yakin bahwa kau benar-benar tak apa di sana
karena kau tahu,
hati ini telah meronta meminta setiap celotehmu
hai,
saat aku diam dan mendoakanmu,
apakah itu yang dinamakan benar rindu?
atau hanya sekedar rayuan manis untuk hati yang sepi?
ah entahlah
aku tak pernah berfikir sejauh itu
apalagi sampai berfikir bagaimana cara kau mendoakanku
dalam rindumu
lalu
saat malam menjelang,
ku tunggu lagi kedip bintang,
siapa tahu mereka akan datang
berkedip
walau sambil mentertawakan kebodohanku ini.
Depok, 28 September 2014
biar aku yakin bahwa kau benar-benar tak apa di sana
karena kau tahu,
hati ini telah meronta meminta setiap celotehmu
hai,
saat aku diam dan mendoakanmu,
apakah itu yang dinamakan benar rindu?
atau hanya sekedar rayuan manis untuk hati yang sepi?
ah entahlah
aku tak pernah berfikir sejauh itu
apalagi sampai berfikir bagaimana cara kau mendoakanku
dalam rindumu
lalu
saat malam menjelang,
ku tunggu lagi kedip bintang,
siapa tahu mereka akan datang
berkedip
walau sambil mentertawakan kebodohanku ini.
Depok, 28 September 2014
Comments
Post a Comment