aku memandang pada hari yang tercerahkan,
aku tak melihat kabut,
yang kulihat hanya seberkas cahaya
yang coba menyebar,
merambat mengelilingi hari itu,
tak ada lagi kegelapan,
tak ada lagi keculasan,
tak ada lagi kecurangan
tak ada lagi kejahatan
tak ada lagi pertempuran
tak ada lagi pertikaian
yang ada hanya harapan
untuk melunasi hutang masa lalu
lalu aku melihatnya,
yang telah lama tak aku lihat,
atau malah belum pernah,
tawa anak kecil yang tulus,
senyum orang dewasa yang ramah,
tutur bijak dari kakek nenek didepan rumah menikmati sore,
agama jadi jalan hidup,
jadi laku,
bukan lagi hanya sekedar ajaran dan pemisah halal haram.
dan yang paling mengagetkan adalah
tiba-tiba aku terbangun,
dari semua mimpi indah siang ini
Depok, 20 September 2013
aku tak melihat kabut,
yang kulihat hanya seberkas cahaya
yang coba menyebar,
merambat mengelilingi hari itu,
tak ada lagi kegelapan,
tak ada lagi keculasan,
tak ada lagi kecurangan
tak ada lagi kejahatan
tak ada lagi pertempuran
tak ada lagi pertikaian
yang ada hanya harapan
untuk melunasi hutang masa lalu
lalu aku melihatnya,
yang telah lama tak aku lihat,
atau malah belum pernah,
tawa anak kecil yang tulus,
senyum orang dewasa yang ramah,
tutur bijak dari kakek nenek didepan rumah menikmati sore,
agama jadi jalan hidup,
jadi laku,
bukan lagi hanya sekedar ajaran dan pemisah halal haram.
dan yang paling mengagetkan adalah
tiba-tiba aku terbangun,
dari semua mimpi indah siang ini
Depok, 20 September 2013
Comments
Post a Comment