Skip to main content

Kawan, tahukah Kau?

kawan,
tahukah kau??
walaupun aku seperti api,
aku tak pernah membenci air.
walaupun aku seperti daun kering,
aku tak pernah membenci angin.
aku hanya manusia yang ingin menjadi diriku
apa adanya,
sederhana,
sesederhana matahari yang menyinari bumi.

kawan,
pernahkah kau melihat bintang yang gemerlap dimalam yang cerah?
aku yakin kau pasti mengatakan :
"betapa indahnya malam ini"
tapi aku tak pernah bisa mengatakan itu jika sendiri,
karena keindahan sebenarnya,
bukan ketika aku melihat lautan bintang itu,
tapi..
keindahan sebenarnya adalah ketika kau berada disampingku,
menikmati segala hal..
menikmati redup gemintang,
menikmati buaian angin,
menikmati indahnya kehidupan,
sampai
menikmati terjangan badai.

kawan,
masihkah kau ingin tahu tentang kebahagiaan?
kebahagiaan itu sederhana kawan..
ketika  tawamu beradu dengan tawaku,
kita tertawa lepas
selepas air di lautan luas..

kawan,
kau tahu cerita apa yang paling menarik??
bukan dongeng seribu satu malam dari baghdad,
bukan juga harry potter dan dunia sihirnya,
bukan juga cerita rakyat nusantara,
cerita yang paling menarik adalah :
kegilaan kita menghadapi kehidupan
menghimpun peristiwa-peristiwa kebersamaan,
yang tanpa kita sadar
telah menghabiskan beribu-ribu detik waktu..
walau itu hanya sekedar lelucon,
khayalan,
ataupun ejekan
yang selau berakhir dengan empat kemungkinan,
derai tawa,
terharu.
tangis sedih,
atau renungan..

kawan,
tahukah kau??
siapa musuh terbesar didunia ini??
dia bukan monster,
atau,
alien..
atau,
penyihir jahat,
dia adalah sepi,
sepi ketika kita terpisah oleh jarak dan waktu,
sepi ketika kita tak bisa saling bertukar tawa
sepi ketika tak ada segelas kopi yang kita habiskan bersama.

kawan,
saat kau baca tulisan ini dimalam hari,
tengoklah bulan sejenak,
aku telah menitipkan salam rindu ini padanya,
karena aku yakin,
sejauh apapun jarak yang membentang dan memisahkan kita,
kita masih akan melihat bulan yang sama.

Depok, 23 oktober 2012 22:57

Comments

  1. mulane padang mbulan , bulane bunder

    ReplyDelete
  2. bulan telah menyampaikan salammu
    sampai di semarang pun , bulannya masih terlihat bersinar terang , entah bagaimana di kota kota besar lain di jawa, akankah terlihat sama...
    ataukah tertutup mendung , dan hujan, membuatnya bertambah galau

    ReplyDelete
  3. iya, surabaya, jogja, bogor, apa kabar ??? :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Betapa Welasnya Gusti Allah

Akhir-akhir ini saya merasa muak melihat twitter dan facebook yang kebanyakan membicarakan kasus korupsi yang disebut fitnah lah, konspirasi lah, ketahuan belangnya lah, dal lain sebagainya, banyak sekali pro kontra yang terjadi, Terlapas dari saya yang memang nggak suka sama sekali terhadap partai-partai politik yang sok suci  dan membela rakyat tapi akhir-akhirnya "ngadali" rakyat juga, yang sangat saya sayangkan adalah akhir-akhir ini semakin marak agama diperjualbelikan dan semakin marak nama Tuhan dijadikan alat jualan supaya dagangannya laku keras. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang brengseknya beberapa oknum yang jualan atas nama Agama dan Tuhan, tapi saya ingin lebih membahas betapa pemurahnya Tuhan terhadap makhluk-Nya yang paling brengsek dan paling keji sekalipun. Ide tulisan ini saya dapat ketika saya kembali membaca kitab ta'limul muta'alim yang sudah berdebu diatas lemari karena sok sibuknya saya sampai malas membacanya. setelah s

Ketua Angkatan Namanya

Jika kau pernah kuliah atau sekarang sedang kuliah, pasti kau tahu jabatan yang diberi nama “ketua angkatan” ini. memang sih jabatan ini tak setenar ketua BEM, Ketua DPM, atau Ketua lembaga lainnya. Jabatan ini hanya jabatan kultural yang tugas dan wewenangnya tidak tertulis dimanapun, tidak di AD/ART, Preambul, atau undang-undang IKM. akan tetapi jabatan ini akan sangat penting ketika sebuah angkatan mengadakan acara yang tidak punya panitia, atau ketika ada permasalahan yang terjadi. Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalah

Tuhan, akulah sang pendosa

Tuhan, dalam ku termenung, aku melihat cahaya tertutup mendung. Terbingkai kabut, dan terlihat tarian rintik hujan membasahi bumiMu yang kerontang.