telah bermil-mil jarak yang aku leewati
menerawang jauh kepedan mencari madu sang melati,
tak sedikitwaktu yang aku buang,
tak sebentar aku menunggu hari ini..
akulah sang lebah yang rapuh,
dan punya keinginan besar mendapatkan madu melati
tapi pecuma, dan asa itu melayang
terbang,, entah akan bisa didapat lagi atau tidak,,
sampai aku seperti lebah yang lain,
hinggap pada bunga-bunga yang berayun memanggilku
dengan cumbu rayu yang benar-benar menenangkan hati
untuk sesaat...
dan lagi melati sudah tampak lagi
seperti oase setelah madu-madu bunga itu takmanis lagi
lalu aku berjalan lagi
sampai berlari kalau dibilang.
setelah itu dia kembali menutup kelopak madunya,
ia simpan rapat-rapat.
hingga aku tahu memang aku tak pantas untuk membawa madunya.
akupun berpaling,
sang lebah mencari dahlia,
hingge ketika berjalan
dahlia ungu yang dulu sempat ingin ku hinggapi dan ku bawa madunya datang.
datang dengan ketentraman hatinya dan membuka kelopak madunya
meneteskan dengan penuh peduli,
membiarkan lebah malang ini menikmatinya..
hingga hari yang seharusnya indah ini
sang melati yang sudah mulai terlupakan datang,
dengan membuka kelopak madu yang pernah membuatku gila
sampai berjalan bermil-mil dalam rangkai waktu bertahun-tahun
tapi sekarang tak lagi membuatku gila,
tapi hanya bingung dan sesal,
ingin rasanya aku menyengat apapun,dan aku mati
kesabaran yang hilang,
menunggu yang tanpa harap,
semuanya lenyap,
hari ini, ya hari ini..
setelah bertahun-tahun aku mengharapkannya
dan dia datang di waktu sang dahlia mekar,
mekar dengan indahnya.
Comments
Post a Comment