saat aku tak bisa mencintaimu dari setiap kata yang terucap
pada setiap untaian rindu yang jua tak tersampaikan
aku hanya bisa mengingatmu,
pada desir angin yang menerbangkan phoenix dan bilangan euler di pinggir danau.
saat aku tak bisa mencintaimu dari setiap gerak yang terangkai
pada setiap lambaian tangan atau jabat tangan yang kau berikan
atau aku minta
di hampir tengah malam
di gerbong kereta saat kita akan berpisah
saat ku tak bisa mencintaimu dari setiap pandang
yang bertatap dibawah ribuan bintang
yang menangis kesakitan atas semua pijakan
yang berdampingan di sela gemuruhnya panggung
yang memberi isyarat saat aku makan dengan lahap.
saat aku benar benar tak bisa mencintaimu
seperti manusia pada umumnya
aku tak pernah takut kehilanganmu
karena aku bisa mencintaimu
dari bilik hati yang hanya diketahui hatimu
Jakarta, 27 mei 2015
pada setiap untaian rindu yang jua tak tersampaikan
aku hanya bisa mengingatmu,
pada desir angin yang menerbangkan phoenix dan bilangan euler di pinggir danau.
saat aku tak bisa mencintaimu dari setiap gerak yang terangkai
pada setiap lambaian tangan atau jabat tangan yang kau berikan
atau aku minta
di hampir tengah malam
di gerbong kereta saat kita akan berpisah
saat ku tak bisa mencintaimu dari setiap pandang
yang bertatap dibawah ribuan bintang
yang menangis kesakitan atas semua pijakan
yang berdampingan di sela gemuruhnya panggung
yang memberi isyarat saat aku makan dengan lahap.
saat aku benar benar tak bisa mencintaimu
seperti manusia pada umumnya
aku tak pernah takut kehilanganmu
karena aku bisa mencintaimu
dari bilik hati yang hanya diketahui hatimu
Jakarta, 27 mei 2015
Bagus kak puisinya
ReplyDelete