Pada sebuah kesunyian,
Ratapan itu seperti goresan di dinding-dinding retak
Lapuk,
Dan serta merta menghabiskan semua kerak kapur itu
Aku tertegun,
Pada dinding itu
Pada kerak yang mulai berjatuhan
Sekat dan kerat yang tak terpisah
Lumut yang tersenyum kecut
Lalu jatuh untuk tak tersenyum lagi
Lalu aku sedikit alihkan pandanganku
Semua roboh,
Semua jatuh,
Apa aku yang sedang roboh?
Jatuh untuk tak tersenyum lagi?
Depok, 5 maret 2013