Skip to main content

Mimpi


bermimpi adalah hak dari setiap manusia, tanpa ada yang melarang dan membatasinya, mimpi tidak hanya milik manusia merdeka, akan tetapi seorang budak pun tetap punya hak dan kesempatan untuk bermimpi  (semoga saja sudah tidak ada perbudakan di dunia ini), karena bermimpi itu gratis dan kita bisa membayangkan tanpa di ketahui orang lain kalau kita tidak ingin menceritakannya, kebebasan dan ke"privacy"an mimpi membuatnya dimiliki oleh semua orang yang normal.
banyak rang yang sudah membicarakan tentang mimpi, contohnya seorang pengarang buku fenomenal, Andrea Hirata, dalam novel-novelnya dia bisa menformulasikan mimpi menjadi sebuah kenyataan yang sangat hebat, siapa sih yang tak kenal tetralogi laskar pelangi ? bagaimana sepuluh anak dari sebuah daerah yang tertinggal, salah satunya bisa kuliah sampai ke Sorbonne, dan bisa keliling eropa. itu semua berawal dari mimpi, aku masih sangat ingat kata-kata arai dalam novel sang pemimpi yang berbunyi, "manusia seperti kita tidak akan pernah bisa hidup tanpa mimpi Boi." Ya, memang benar, untuk orang-orang seperti kita yang serba terbatas memang tak punya apa-apa kecuali mimpi-mimpi kita, cita-cita kita. Tidak hanya andrea hirata, banyak sekali tokoh-tokoh besar lainnya yang lahir dari sebuah kekuatan bernama mimpi tersebut. pernah baca novel 5cm?? bagaimana mimpi-mimpi mereka menjadi nyata, dan banyak sekali karya tentang mimpi.
Tapi, bukan kebesaran orang-orang itu yang ingin saya bicarakan disini, saya ingin mengajak kita semua untuk berani bermimpi dan mewujudkannya, mumpung mimpi itu masih gratis dan masih ada kesempatan untuk menggapai. ayo kita mulai karang cerita indah tentang masadepan, dan wujudkanlah sebagai uraian keberhasilan dan karangan cerita kita menjadi nyata dan sebuah biografi hidup yang menginspirasi.

bermimpilah dengan indah, dan wujudkan mimpi itu menjadi luar biasa!

Comments

Popular posts from this blog

Betapa Welasnya Gusti Allah

Akhir-akhir ini saya merasa muak melihat twitter dan facebook yang kebanyakan membicarakan kasus korupsi yang disebut fitnah lah, konspirasi lah, ketahuan belangnya lah, dal lain sebagainya, banyak sekali pro kontra yang terjadi, Terlapas dari saya yang memang nggak suka sama sekali terhadap partai-partai politik yang sok suci  dan membela rakyat tapi akhir-akhirnya "ngadali" rakyat juga, yang sangat saya sayangkan adalah akhir-akhir ini semakin marak agama diperjualbelikan dan semakin marak nama Tuhan dijadikan alat jualan supaya dagangannya laku keras. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang brengseknya beberapa oknum yang jualan atas nama Agama dan Tuhan, tapi saya ingin lebih membahas betapa pemurahnya Tuhan terhadap makhluk-Nya yang paling brengsek dan paling keji sekalipun. Ide tulisan ini saya dapat ketika saya kembali membaca kitab ta'limul muta'alim yang sudah berdebu diatas lemari karena sok sibuknya saya sampai malas membacanya. setelah s

Ketua Angkatan Namanya

Jika kau pernah kuliah atau sekarang sedang kuliah, pasti kau tahu jabatan yang diberi nama “ketua angkatan” ini. memang sih jabatan ini tak setenar ketua BEM, Ketua DPM, atau Ketua lembaga lainnya. Jabatan ini hanya jabatan kultural yang tugas dan wewenangnya tidak tertulis dimanapun, tidak di AD/ART, Preambul, atau undang-undang IKM. akan tetapi jabatan ini akan sangat penting ketika sebuah angkatan mengadakan acara yang tidak punya panitia, atau ketika ada permasalahan yang terjadi. Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalah

Tuhan, akulah sang pendosa

Tuhan, dalam ku termenung, aku melihat cahaya tertutup mendung. Terbingkai kabut, dan terlihat tarian rintik hujan membasahi bumiMu yang kerontang.