Pada malam purnama bulan ke sebelas,
aku melihatnya lebih dari satu bayangan bulat bulan,
yang kata orang merupakan pantulan cahaya.
malam ini, cahayanya tak meredup tak juga pendar
dalam persimpangan bulan
yang tak kunjung berdamai
lalu apa sabda nabi yang hari lalu di ingatkan padaku tengah bermakna?
mendamaikan dua cahaya kuat yang ada pada bilik hati dan akal.
sempat rindu ini menderu
pada yang Penguasa Purnama.
yang jua meniupkan angin mengarak awan
menutupinya
hingga berbias menjadi dua cahaya.
sempat ku pikir ini adalah sendu
atah hanya sekedar gurau-Mu Tuhan?
menyungging senyum padaku
makhluk tak berdaya
diantara dua cahaya purnama.
Depok, 19-8-2016
aku melihatnya lebih dari satu bayangan bulat bulan,
yang kata orang merupakan pantulan cahaya.
malam ini, cahayanya tak meredup tak juga pendar
dalam persimpangan bulan
yang tak kunjung berdamai
lalu apa sabda nabi yang hari lalu di ingatkan padaku tengah bermakna?
mendamaikan dua cahaya kuat yang ada pada bilik hati dan akal.
sempat rindu ini menderu
pada yang Penguasa Purnama.
yang jua meniupkan angin mengarak awan
menutupinya
hingga berbias menjadi dua cahaya.
sempat ku pikir ini adalah sendu
atah hanya sekedar gurau-Mu Tuhan?
menyungging senyum padaku
makhluk tak berdaya
diantara dua cahaya purnama.
Depok, 19-8-2016
Comments
Post a Comment