Hei,
Dengan sedikit cemas aku menyapamu,
malam ini aku sendirian lagi,
bagaimana kabarmu?
apa kau masih mengeluh tentang cahaya yang kau pinjam?
Bulan,
Tahukah kau,
bahwa cahayamu itu seperti kain sutera sang raja
tak peduli itu pinjam,
tak peduli orang menyebutnya cahaya palsu atau apalah itu
bagiku,
balutan cahayamu menampakkan betapa anggunnya dirimu.
Bulan,
jangan lelah menemaniku ya
saat aku sendiri lagi,
aku tak akan bosan mendengar keluh kesahmu tentang cahayamu itu
seperti kau tak bosan memandangiku tanpa berkedip
Bulan,
jangan pergi dulu,
aku masih ingin memandang kemegahanmu,
Bulan,
Bulan,
Oh,
ternyata aku terlelap tadi.
Depok, 4 Februari 2015
Dengan sedikit cemas aku menyapamu,
malam ini aku sendirian lagi,
bagaimana kabarmu?
apa kau masih mengeluh tentang cahaya yang kau pinjam?
Bulan,
Tahukah kau,
bahwa cahayamu itu seperti kain sutera sang raja
tak peduli itu pinjam,
tak peduli orang menyebutnya cahaya palsu atau apalah itu
bagiku,
balutan cahayamu menampakkan betapa anggunnya dirimu.
Bulan,
jangan lelah menemaniku ya
saat aku sendiri lagi,
aku tak akan bosan mendengar keluh kesahmu tentang cahayamu itu
seperti kau tak bosan memandangiku tanpa berkedip
Bulan,
jangan pergi dulu,
aku masih ingin memandang kemegahanmu,
Bulan,
Bulan,
Oh,
ternyata aku terlelap tadi.
Depok, 4 Februari 2015
Comments
Post a Comment