Skip to main content

Apa Kabar?

Hai sob, apa kabar?
Lama kita tak berjumpa secara langsung, kita hanya selalu berjumpa dalam mimpi mimpi dan kenangan masa lalu. sudah banyak cerita yang sebenarnya kita lewatkan sejak perjamuan kita dulu. banyak juga kerinduan yang mengendap untuk segera digali seperti tambang emas yang siap diolah menjadi derai tawa dan kekonyolan kita semua.
Hai sob, aku tak tahu apakah yang ada dalam otakku ini benar adanya, atau hanya logika bodoh orang yang cemburu dengan segala kesibukanmu. Aku sering berfikir, kau ada maka aku senang, dan kau tidak ada maka aku sedih. Tapi tiba-tiba pagi ini aku berfikir, aku senang maka kau ada, dan aku sedih maka kau tidak ada. Mungkin sebagian dari kalian akan menilai mental tempe yang aku punya ini sangat menjijikkan, tapi kau perlu tau sob, bahwa aku orang yang bertipe bestfirend oriented. Bagiku sahabat adalah segalanya dalam hidupku. maka saat kalian tidak ada, sudahlah kau bisa menebak sendiri apa yang terjadi.
Aku selalu sadar, setiap dari kita pasti punya kesibukan dan kehidupan masing-masing, tapi sekali lagi ketergantunganku sama sahabat telah membuatku tidak bisa melakukan apa-apa dengan hati.
Oke, kita sudahi saja kicauan bodoh ini, hidup masih panjang. matahari belum lelah bersinar dan tenggelam. tetapkan langkah untuk menjadi yang terbaik untuk sahabat,
Hai Sob, semoga kalian tak pernah merasakan seperti apa yang aku rasakan. Semangat untuk selalu membuat hidupmu berwarna.

Depok, 2 November 2014

Comments

Popular posts from this blog

Betapa Welasnya Gusti Allah

Akhir-akhir ini saya merasa muak melihat twitter dan facebook yang kebanyakan membicarakan kasus korupsi yang disebut fitnah lah, konspirasi lah, ketahuan belangnya lah, dal lain sebagainya, banyak sekali pro kontra yang terjadi, Terlapas dari saya yang memang nggak suka sama sekali terhadap partai-partai politik yang sok suci  dan membela rakyat tapi akhir-akhirnya "ngadali" rakyat juga, yang sangat saya sayangkan adalah akhir-akhir ini semakin marak agama diperjualbelikan dan semakin marak nama Tuhan dijadikan alat jualan supaya dagangannya laku keras. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang brengseknya beberapa oknum yang jualan atas nama Agama dan Tuhan, tapi saya ingin lebih membahas betapa pemurahnya Tuhan terhadap makhluk-Nya yang paling brengsek dan paling keji sekalipun. Ide tulisan ini saya dapat ketika saya kembali membaca kitab ta'limul muta'alim yang sudah berdebu diatas lemari karena sok sibuknya saya sampai malas membacanya. setelah s

Ketua Angkatan Namanya

Jika kau pernah kuliah atau sekarang sedang kuliah, pasti kau tahu jabatan yang diberi nama “ketua angkatan” ini. memang sih jabatan ini tak setenar ketua BEM, Ketua DPM, atau Ketua lembaga lainnya. Jabatan ini hanya jabatan kultural yang tugas dan wewenangnya tidak tertulis dimanapun, tidak di AD/ART, Preambul, atau undang-undang IKM. akan tetapi jabatan ini akan sangat penting ketika sebuah angkatan mengadakan acara yang tidak punya panitia, atau ketika ada permasalahan yang terjadi. Jabatan yang tidak punya tugas dan wewenang secara tertulis ini menurut saya hanya sebatas abdi, kawulo yang bertugas melayani orang-orang diangkatannya. namanya juga jabatan kultural, ya nggak pernahlah disuruh ngasih sambutan atau tanda tangan seperti ketua lembaga. Tapi jika kita menengok tugas yang di emban oleh mereka yang tidak tertulis itu sangat berat (bagi yang mau mikir). Ya nggak berat gimana, ketua angkatan bertanggung jawab atas angkatannya, jika ada tugas angkatan dia, jika ada permasalah

Tuhan, akulah sang pendosa

Tuhan, dalam ku termenung, aku melihat cahaya tertutup mendung. Terbingkai kabut, dan terlihat tarian rintik hujan membasahi bumiMu yang kerontang.