Berapa kali harus ku utarakan lagi, aku tahu telinga sahabat sahabatku juga sudah bosan mendengarkan ceritanya, tapi yang aku merasa aneh adalah, kenapa aku tak pernah bosan mengingatnya atau menceritakannya? Kadang aku bingung, sebegitu dalamkah, sehingga untuk keluar dan meninggalkannya pun susah. Seperti hari yang kulalui dulu, semua masih sama, hanya waktu saja yang terus berjalan dan tak mau sama. Bukankah aku pemegang prinsip "waktu selalu bijaksana"? tapi kenapa sekaranga aku malah seperti ingin mengutuk waktu? Maafkan aku waktu, jika aku membuatmu sedikit terganggu dari pengagummu ini.
Waktu, kau selalu mengajariku cara berjalan yang sama, dari zaman aku mengetahuimu, mengenalmu, membencimu, mengagumimu, kau tetap bertahan dan berjalan tanpa menambah kecepatan atau mengurangi kecepatan.
Waktu, kau selalu mengajariku cara berjalan yang sama, dari zaman aku mengetahuimu, mengenalmu, membencimu, mengagumimu, kau tetap bertahan dan berjalan tanpa menambah kecepatan atau mengurangi kecepatan.